Pages

Amerika Serikat Tolak Anggota ISIS yang Ingin Pulang

KIBLAT.NET, Washington – Amerika Serikat tidak mengizinkan seorang pendukung organisasi ISIS kelahiran Amerika untuk kembali ke negaranya setelah pergi ke Suriah.

Dalam sebuah pernyataan singkat pada Rabu (20/02/2019), Menteri Luar Negeri AS mengatakan bahwa Hoda Muthana (24) bukan warga negara AS.

"Dia tidak akan diterima di Amerika Serikat. Dia tidak memiliki dasar hukum, tidak ada paspor AS yang valid, tidak ada hak untuk paspor, atau visa untuk bepergian ke Amerika Serikat," kata Pompeo.

Pengacara untuk keluarga, Hassan Shibly, mengatakan kepada Middle East Eye bahwa klaim pemerintah AS palsu.

"Mereka berusaha mengatakan bahwa dia tidak pernah menjadi warga negara sejak awal," kata Shibly. "Mereka bermain game dengan bahasa yang tidak jelas, dan mereka akan menemui kita di pengadilan."

Shibly mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa dia dilahirkan di negara bagian New Jersey, AS. Menurut Counter Extremism Project di George Washington University, orang tua Muthana berasal dari Yaman dan menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi.

Ayah Muthana mengundurkan diri dari jabatannya sebagai diplomat Yaman berbulan-bulan sebelum Muthana dilahirkan. "Mengapa AS berusaha mengatakan bahwa dia tidak pernah memiliki kewarganegaraan," kata Shibly.

Masih belum jelas apakah pemerintahan Donald Trump telah mencabut kewarganegaraan AS-nya. Pada hari Rabu, Trump menulis di Twitter sebuah instruksi kepada Pompeo untuk tidak mengizinkan dia (Muthana) kembali.

Pemulangan warga negara asing yang bergabung dengan kelompok militan telah menimbulkan banyak pertanyaan dan kekhawatiran.

Awal pekan ini, pemerintah Inggris mencabut kewarganegaraan Shamima Begum, yang meninggalkan negara itu pada usia 15 tahun untuk bergabung dengan ISIS di Suriah.

Pernyataan Pompeo tentang penolakan Muthana, bertentangan dengan seruan resmi AS terhadap negara lain untuk membawa pulang dan mengadili warga negara mereka yang bergabung dengan ISIS.

"Amerika Serikat meminta Inggris, Prancis, Jerman, dan sekutu Eropa lainnya untuk mengambil kembali lebih dari 800 pejuang ISIS yang kami tangkap di Suriah dan mengadili mereka," kata Trump pada hari Ahad.

Sumber: Middle East Eye
Redaktur: Ibas Fuadi

Sumber: https://www.kiblat.net/2019/02/21/amerika-serikat-tolak-anggota-isis-yang-ingin-pulang/