loading…
Korban tewas kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak yang terlihat berjuang untuk berenang melawan arus yang deras. Kepala mereka terlihat terombang-ambing di air di seberangan restoran dan taman hiburan tempat orang-orang merayakan tahun baru Kurdi dan Hari Ibu beberapa menit sebelumnya.
Seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri mengatakan 94 orang tewas dalam kecelakaan itu, yang menurut warga adalah yang terburuk. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonimi sesuai dengan peraturan.
Baca Juga:
Kolonel Hussam Khalil, kepala Pertahanan Sipil di provinsi Nineveh, Irak utara, mengatakan kecelakaan itu terjadi ketika sejumlah orang keluar dari kawasan wisata, yang dikenal sebagai Ghabat, untuk merayakan Nowruz, yang menandai tahun baru Kurdi dan kedatangan musim semi.
Khalil mengatakan feri itu tenggelam karena masalah teknis, dan tidak ada banyak kapal di daerah itu untuk menyelamatkan para korban. Dia mengatakan lebih dari 80 orang berada di kapal feri ketika tenggelam. Yang lain mengatakan jumlah orang di atas kapal jauh lebih banyak.
Perahu itu telah mengantarkan orang ke sebuah pulau kecil di dekatnya.
Abdulrazzaq Falih, seorang anggota tim penyelamat dengan polisi air Mosul, mengatakan ia menarik lebih dari 20 mayat dari sungai.
“Anak-anak, perempuan, dan anak muda, apa yang bisa saya ceritakan? Situasi yang sulit,” kata seperti dikutip dari AP, Jumat (22/3/2019).
Seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai Abdul-Jabbar al-Jbouri meminta polisi untuk mencari istri dan anak-anaknya.
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1389041/43/kapal-feri-sarat-penumpang-tenggelam-di-irak-94-tewas-1553230873