loading…
“Jika bukan karena keputusan rasional Iran saat itu untuk tidak bekerja sama dengan Saddam, tidak akan ada jejak negara-negara tersebut hari ini. Mereka berhutang keberadaan mereka hari ini ke Iran,” ucap Rouhani, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (25/4).
Irak menginvasi Kuwait pada tahun 1990, yang mengakibatkan pendudukan Irak selama tujuh bulan di negara itu. Sebelum melakukan serangan ke Kuwait, papar Rouhani, Saddam memberi penawaran kepada Iran, untuk berbagi perbatasan yang luas di Teluk Persia jika Teheran mau membantu Baghdad.
Baca Juga:
Namun, saat itu Teheran memutuskan untuk tidak membantu Baghdad. Salah satu alasannya adalah hubungan yang kurang baik antara para pemimpin Iran kala itu dengan Saddam.
“Sebelum menyerang tetangga Saudi, Kuwait, Saddam mengatakan kepada Iran bahwa Irak dan Iran akan berbagi 800 kilometer di perbatasan di Teluk Persia. Ini menunjukkan bahwa Saddam berusaha menduduki Arab Saudi, Oman, Emirates, dan Qatar selain Kuwait,” ungkapnya.
Pernyataan ini Rouhani ini datang setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengakhiri keringanan sanksi yang diberikan kepada negara-negara pembeli minyak mentah Teheran. Keputusan ini mendapat dukungan dari Saudi dan UEA, yang juga “ditunjuk” oleh AS untuk menggantikan posisi Iran sebagai pengekspor minyak utama di kawasan.
(esn)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1398737/43/rouhani-tanpa-iran-saudi-dan-uea-mungkin-sudah-hancur-1556165441