KIBLAT.NET, Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan bahwa ada enam orang yang meninggal dunia akibat kericuhan semalam. Menurutnya, korban yang meninggal tersebut memang ada yang tertembak.
"Saya juga dapat laporan dari Kapusdokkes Polri ada 6 meninggal, ada yang kena luka tembak, ada yang kena senjata tumpul. Harus kita clear kan sekali lagi dimana dan apa sebabnya," katanya dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (22/05/2019).
Ia juga menyebutkan bahwa ada kelompok yang berupaya bermain dan mensetting itu untuk menciptakan kemarahan publik. Sebab, penanganan aksi unjuk rasa dilakukan damai dan kooperatif.
"Selesai jam sembilan malam, yang datang bukan lagi pengunjuk rasa, langsung melakukan aksi anarkis menyerang. Mereka sudah menciptakan kerusuhan, melakukan aksi kriminal," paparnya.
Jangan sampai, kata dia, publik diframing berpandangan bahwa isu berkembang sekarang bahwa aksi damai dibubarkan terus dilakukan upaya represif. Ia menekankan bahwa itu tidak benar dan merupakan dua segmen berbeda.
"Segmen pertama aksi damai diakomodir, selesai dengan baik, bahkan sama-sama shalat. Kedua, aksi langsung anarkis oleh sekelompok orang yang menyerang, yang sengaja menciptakan kerusuhan," pungkasnya.
Reporter: Taufiq Ishaq
Editor: M. Rudy
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/05/22/6-orang-tewas-dalam-bentrokan-kapolri-benarkan-ada-yang-tertembak/
