loading…
“Kami menyadari Turki menerima pengiriman S-400. Posisi kami mengenai F-35 tidak berubah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan kepada wartawan di Pentagon, seperti dikutip Washington Examiner, Sabtu (13/7/2019).
Pentagon langsung menggelar briefing ketika senjata pertahanan canggih Moskow itu tiba di Ankara. “Jadi akan ada lebih banyak (tindakan) yang akan menyusul setelah pembicaraan,” ujarnya.
Baca Juga:
Senator Jack Reed—pemimpin Komite Layanan Bersenjata Senat AS—mengatakan Turki akan menghadapi sanksi berat di bawah undang-undang yang bernama Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) 2017.
“Undang-undang akan mewajibkan presiden untuk menjatuhkan sanksi pada Turki karena mereka membeli S-400,” kata Reed. “Jadi konsekuensinya sangat parah.”
Reed mengatakan ada konsensus bipartisan di Kongres bahwa sistem S-400 Rusia tidak kompatibel dengan F-35 Amerika.
“Jika orang-orang Turki memiliki S-400 dengan teknisi Rusia, mereka dapat menggunakan dalam pelatihan untuk mem-profil pesawat F-35 dalam penerbangan dan mengembangkan informasi yang akan membahayakan sifat-sifat rahasia yang tersembunyi,” ujar Reed.
Kedatangan sistem rudal S-400 Rusia di Ankara pada hari Jumat menunjukkan sikap pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan yang mengabaikan peringatan yang berulang kali dari Washington.
“Kami menjelaskan kepada pemerintah Turki bahwa mereka harus memilih antara sistem S-400 dan partisipasi dalam program F-35,” ujar Reed, kepada BBC.”Mereka memilih S-400. Sehingga mereka akan ditangguhkan, memang disingkirkan dari program F-35,” imbuh politikus Partai Demokrat tersebut.
(mas)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1419865/42/s-400-rusia-tiba-di-turki-as-takut-rahasia-jet-f-35-bisa-bocor-1562953391