loading…
Virus ini dapat menyebabkan kanker pada pria dan wanita, termasuk kanker leher rahim, vulva, vagina, penis, anus, dan nasofaring (bagian belakang tenggorokan, termasuk pangkal lidah dan amandel). “Masa depan tanpa kanker HPV masih dalam jangkauan, tetapi tindakan segera diperlukan untuk meningkatkan tingkat cakupan vaksin,” kata Brett Giroir, asisten sekretaris untuk kesehatan.
Seperti dilansir SINDOnews dari Times Now News, CDC merekomendasikan bahwa semua praremaja mendapatkan vaksin HPV ketika mereka berusia 11 atau 12 tahun untuk melindungi sebelum terpapar. Tetapi data baru menunjukkan sedikit kemajuan dalam meningkatkan tingkat vaksinasi di antara usia 13 hingga 17 tahun.
Secara keseluruhan, hanya 51 persen remaja yang menerima semua dosis yang direkomendasikan, peningkatan dua poin persentase dari 2017, dengan tingkat vaksinasi lebih tinggi di antara remaja yang orang tuanya menerima rekomendasi dari dokter mereka.
Baca Juga:
Laporan itu menambahkan bahwa walaupun vaksin biasanya tidak direkomendasikan untuk orang di atas usia 26 tahun. Beberapa orang dewasa dari usia 27 hingga 45 tahun yang sebelumnya tidak divaksinasi mendapat manfaat jika mereka berisiko.
Vaksinasi HPV juga merupakan kunci untuk mencegah kanker serviks. Laporan itu menambahkan, merekomendasikan tes Pap setiap tiga tahun bersama dengan tes HPV pada wanita berusia 21 hingga 29 tahun. “Tes HPV dapat memberikan informasi tambahan ketika hasil tes Pap tidak jelas untuk wanita usia 21 tahun dan lebih tua,” kata laporan itu.
(nug)
Sumber: https://lifestyle.sindonews.com/read/1434804/155/vaksinasi-dinilai-bisa-cegah-kanker-yang-disebabkan-hpv-1567095034