Laga Timnas U-16 Indonesia melawan Cina berakhir imbang tanpa gol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti menyesalkan beberapa peluang yang terbuang saat berhadapan kontra Cina pada laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Ahad (23/9) malam. Laga berakhir imbang tanpa gol.
“Sekali lagi, penyelesaian akhir menjadi pembelajaran untuk kami,” ujar Bimausai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Soal penyelesaian akhir selalu masuk bahan evaluasi timnas U-16 di seluruh laga yang dijalani di Grup G. Bima pun berjanji memperbaiki hal tersebut ke depan. Selain itu, kondisi fisik akan dibenahi.
Para pemain timnas U-16 Indonesia diharapkan dapat memiliki stamina prima sepanjang laga. Saat laga melawan Cina, hal ini menjadi salah satu kelemahan.
“Semuanya jadi pembelajaran untuk kami. Saya berterima kasih kepada para pemain dan masyarakat atas dukungannya,” tutur Bima.
Penyerang timnas U-16 Indonesia Ahmad Athallah Araihan bersyukur skuatnya mampu mengimbangi Cina. “Pemain bekerja luar biasa. Saya belum mengetahui apakah kami lolos ke Piala Asia atau tidak, yang penting kami sudah bekerja keras,” kata Athallah, yang membuat enam gol sepanjang kualifikasi.
Timnas U-16 Indonesia bermain imbang 0-0 dengan China di laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Ahad malam. Hal itu membuat Cina lolos ke Piala Asia U-16 2020 setelah menduduki puncak klasemen akhir Grup G dengan mengoleksi 10 poin, yang sejatinya sama dengan Indonesia, tetapi unggul selisih gol.
Sementara, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk lolos ke Piala Asia U-16 2020 sebagai salah satu dari empat peringkat kedua terbaik di kualifikasi. Indonesia masih menunggu seluruh laga kualifikasi selesai untuk mendapatkan kepastian apakah melaju ke putaran final atau tidak.
sumber : Antara
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/py8sps409/bima-sakti-sesalkan-penyelesaian-akhir-timnas-u16