Jakarta – Atlet wushu Achmad Hulaefi menambah koleksi medali Indonesia di Asian Games 2018. Atlet 28 tahun itu meraih perunggu usai mengalahkan rasa sakit di pinggang.
Sebelum tampil di Hall B JIExpo Kemayoran, Selasa (21/8/2018), Hualefi sempat melakukan pemanasan di hall training. Tapi pergerakannya ada yang kurang pas sehingga pinggangnya ikut tertarik.
Hal itu juga membuat Hulaefi sempat mendapat perawatan khusus di bagian pinggang dari Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI). Tapi keinginannya tampil di depan penonton Indonesia, dan meraih medali, mengalahkan rasa sakit.
“Alhamdullilah (rasa sakit itu) tak ganggu. Apalagi saya juga mendapat dukungan suporter Indonesia, sehingga adrenaline saya naik. Jadi semangat dan pinggang tak terasa,” kata Huelaefi usai tanding.
Melalui aksi tongkatnya, Hualefi meraih nilai 9.71 di nomor gunshu. Sebelumnya, atlet asal DKI Jakarta ini tampil di nomor daoushu dengan nilai 9.70. Total keseluruhan Hulaefi 19.41 untuk meraih perunggu.
“Medali ini buat bangsa Indonesia. Terima kasih. Kami semua satu tim telah berjuang penuh semangat dan berjuang. Dukung kami selalu,” ucap Hulaefi tentang persembahan medalinya.
Menurut Hulaefi hasil latihan bersama rekan-rekannya di China, plus ditangani langsung oleh pelatih asal negeri Tirai Bambu, sudah memberi dampak positif pada setiap penampilannya setelah itu termasuk di Asian Games.
“Ada dampak positif ya. Secara teknik lebih meningkat, kemudian lompatan da performnya juga,” katanya.
“Saya juga lebih antusias main karena tampil di kota sendiri, ada keluarga dan teman-teman datang mendukung. Meski awalnya beban tapi saat di lapangan itu menjadi motivasi saya untuk memberikan yang terbaik,” tutur Hulaefi.
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(mcy/krs)