Football5Star.com, Indonesia – Legenda Inter Milan, Adriano, menceritakan pengalaman buruknya kala menjadi pecandu alkohol akibat depresi di masa lalu.
Adriano menjadi legenda Inter Milan, tim yang dia perkuat pada 2001-2002 dan 2004-2009. Kala itu, kariernya terbilang cemerlang dengan tampil 177 kali dan menghasilkan 74 gol bagi Nerazzurri. Namun, serangan depresi membuat karier Adriano meredup.
Adriano menceritakan, dirinya dihinggapi depresi akibat kematian sang ayah. Hal tersebut membuat Adriano yang terkenal dengan kekuatan kaki kirinya itu merasa sedih dan kesepian. Akhirnya, minuman keras menjadi pelarian bagi Adriano kala itu.
"Hanya saya yang tahu betapa menderitanya saat itu. Kematian ayah saya membuat saya terjerumus. Saya merasa kesepian. Setelah kematian ayah, hidup saya menjadi lebih buruk. Saya mengurung diri," kata Adriano dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
"Saya sendiri di Italia, sedih, dan depresi. Kemudian saya mulai minum minuman keras," tutur eks pemain timnas Brasil itu.
Menurut Adriano, minuman keras dapat menyelamatkan dirinya dari depresi. Setiap hari, Adriano menghabiskan berbotol-botol alkohol untuk mengusir rasa kesepian yang melanda dirinya. Kebiasaan itu pula yang membuat dirinya terusir dari Inter Milan.
"Saya hanya bahagia setelah mabuk. Saya melakukan itu setiap malam. Saya minum semua alkohol seperti wiski, vodka, anggur, dan bir. Saya sangat suka bir," kata pria 36 tahun itu.
"Saya tak bisa menyembunyikan itu,. Saya pernah datang ke sesi latihan Inter Milan dalam kondisi mabuk. Saya selalu hadir latihan meski dalam kondisi mabuk dan tim medis meminta saya untuk tidur. Saya tak bisa berhenti sampai akhirnya meninggalkan Inter," ujar dia lagi.
Pada akhirnya, Adriano sadar bahwa kebiasaan buruknya itu juga dipengaruhi oleh orang-orang sekitar. Setelah kembali ke Brasil, kehidupan Adriano membaik dan mulai menemukan kebahagiaan.
