Untuk mendukung mereka, Syakur berencana mengajak seluruh Pejabat terkait terutama Forkopinda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Garut serta pengusaha datang ke lokasi pertandingan. "Minimal Bupati, Kapolres, Dandim, Danrem, dan pejabat lain berkenan memberikan dukungan bagi mereka," pinta dia.
Dengan upaya itu, diharapkan seluruh atlet asal Garut yang akan berlaga di partai puncak, bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyabet medali emas. "Doakan juga buat warga Garut dan rakyat Indonesia agar kedua tim pencak silat regu putra putra juara," kata dia.
Syakur mengakui keluhan para atlet terutama konsestan finalis yang didominasi atlet muda dari Universitas Garut (Uniga) itu. Sebab selain ketatnya pertandingan yang harus mereka jalani, dukungan moril sangat dibutuhkan untuk mengangkat prestasi mereka. "Kan dari daerah lain memang diperhatikan betul, kita mungkin belum," ujar dia sambil tersenyum.
Janji PNS Siap Manghampiri
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah menyiapkan kado istimewa berupa pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), bagi atlet yang berhasil meraih medali emas dalam helatan Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Tentunya kado itu berlaku untuk atlet yang berasal dari Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan bahkan berharap, para atlet Garut itu akan mendulang prestasi maksimal dan bisa diangkat sebagai PNS. “Saya harap Nunu (salah satu atlet Garut) bisa jadi PNS,” kata Bupati Garut Rudy Gunawan, usai apel pagi di halaman Sekretariat Daerah, Senin 20 Agustus 2018 lalu.
Menurut Rudy, Pemda Garut harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar bisa mengajukan atlet daerahnya yang berlaga membela negara untuk menjadi PNS. “Makanya kita lihat, sebab itu kan program nasional. Kalau dapat medali Asian Games, sesuai perundang-undangan yang berlaku ya bisa,” katanya.
Saat ini, ada sebelas atlet asal Garut yang berlaga di Asian Games, sehingga diharapkan mampu memberikan sumbangsih membanggakan bagi negara. Mereka berlaga di lima cabang olahraga berbeda.