Jakarta – Indonesia gagal meraih medali emas bulutangkis tunggal putra pada dua Asian Games terakhir. Penantian itu disudahi Jonatan Christie hari ini, sekaligus meneruskan sukses Taufik Hidayat.
Jonatan Christie mempersembahkan emas ke-23 untuk Indonesia di Asian Games 2018 setelah mengalahkan Chou Tien Chen di final. Lewat laga sengit sepanjang tiga gim, Jonatan Christie menang 21-18, 20-22, dan 21-15 di di Istora Senayan, Selasa (28/8/2018) siang WIB.
Sukses Jojo menjadi yang terbaik menyambung lagi kejayaan Indonesia di nomor tunggal putra. Pada dua Asian Games terakhir, nomor ini dikuasai oleh China. Lin Dan mempersembahkan emas untuk negaranya saat main di Incheon 2014 dan Guangzhou 2010.
Kali terakhir Indonesia dapat emas tunggal putra Asian Games adalah pada Asian Games 2006 di Doha melalui Taufik Hidayat. Di edisi sebelumnya, pada Asian Games 2002 di Busan Taufik juga memberi emas.
Beberapa pebulutangkis Indonesia lain yang juga meraih emas adalah Hariyanto Arbi (1994), Liem Swie King (1978), Ang Tjin Siang (1966) dan Tan Joe Hok (1962).
Sejak bulutangkis pertama diperlombakan pada Asian Games 1962, Indonesia dan China menjadi negara paling sukses di nomor tunggal putra. Kedua negara sama-sama punya koleksi tujuh emas. Sementara Malaysia kebagian satu emas yakni atas nama Punch Gunalan di 1970.
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(din/cas)