Football5Star.com, Indonesia – Ternama, berprestasi, dan disegani banyak pihak. Begitulah Pep Guardiola, Manajer Manchester City. Namun, tak urung, dia mengaku pekerjaannya sangat sulit. Secara khusus, dia menyebut satu hal yang selalu menyakitinya sebagai manajer sepak bola.
Itu adalah ketika dirinya harus memilih pemain untuk starting XI. Pasalnya, kerap kali dia harus menepikan pemain yang sebenarnya bagus.
"Sungguh menyakitkan ketika saya tak dapat memainkan beberapa di antara mereka," kata Guardiola seperti dikutip Football5Star.com dari Manchester Evening News. "Mereka tak tahu hal ini. Suatu hari nanti, seseorang dari mereka akan menjadi manajer dan merasakan hal yang saya rasakan.
Mantan pelatih Barcelona itu mengaku sangat tak enak hati ketika harus melakukan hal itu. Namun, dengan begitu banyak kompetisi yang harus diikuti dan tuntutan untuk sukses, hal itu tak terelakkan.
"Ketika ingin bersaing di empat kompetisi, kami tak bisa hanya memiliki dua bek tengah. Kami butuh empat orang di level teratas dan mereka harus bersaing satu sama lain. Mereka harus menerima aturan saya," tutur Guardiola lagi.
Hal itu diungkapkan pria yang sempat menangani Bayern Munich tersebut sebelum Manchester City melakoni laga pekan pertama Premier League 2018-19. Mereka harus melakoni big match melawan Arsenal di kandang lawan.
Tahukah Anda?
Sepanjang kariernya, hanya sekali Pep Guardiola gagal mempersembahkan trofi. Itu terjadi pada musim pertamanya sebagai manajer Manchester City, yakni musim 2016-17.