Berita Bola – Kalau George Weah tak pernah diundang Arsene Wenger untuk berkarir di Eropa tahun 1988, tak mungkin ia memenangkan Ballon d'Or tahun 1995 dan tak mungkin ia terpilih jadi Presiden Liberia tahun 2018.
Anda mungkin tak kenal dengan George Weah. Dia adalah seorang pemenang Ballon d'Or pada tahun 1995. Kini ia menanjak karirnya sebagai Presiden Liberia, sebuah negara kecil di Afrika Barat, berkat popularitasnya sebagai pemain bola. Dan dia tak melupakan jasa Arsene Wenger, orang yang pertama kali mempercayainya sebagai pemain bola di Eropa.
Wenger masih berposisi sebagai manajer tim AS Monaco pada akhir dekade 1980-an saat ia mengundang George Weah datang ke benua biru itu
Sang pelatih Prancis akan melakukan perjalanan ke Liberia minggu ini untuk menerima penghargaan tertinggi dari Liberia itu atas perannya dalam pengembangan karier sepak bola sang presiden.
Seorang pelatih lainnya Claude Le Roy, juga akan dianugerahi penghargaan tertinggi negara itu, kata pemerintah Liberia, Senin (20/8).
"Mereka (Wenger dan Le Roy) akan dianugerahi penghargaan oleh pemerintah Liberia pada Hari Bendera Nasional, 24 Agustus mendatang untuk peran mereka dalam karir sepakbola Presiden George Weah," kata seorang juru bicara.
"Kedua pelatih akan diberikan penghargaan pada upacara penobatan di Monrovia."
Adalah Wenger yang membawa Weah dari Afrika pada tahun 1988 untuk bermain bagi tim Ligue 1 AS Monaco, di mana pelatih asal Prancis itu adalah manajer klub pada saat itu, setelah ia diberitahu soal bakat sang Weah muda oleh rekan senegaranya Le Roy yang pertama kali melihat Weah bermain di Kamerun.
George Weah bisa jadi contoh bagi semua orang
Weah kemudian melanjutkan bermain bagi AC Milan, Paris Saint-Germain dan Chelsea. Pada tahun 1995 ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia dan memenangkan Ballon d'Or. Hingga saat ini ia masih menjadi satu-satunya pemain Afrika yang pernah memenangkan penghargaan tersebut.
Popularitas Weah dari karir sepakbolanya membuat dia meraih kemenangan besar dalam pemilu Desember lalu dalam pemilihan presiden baru Liberia.
Weah mengundang Wenger ke pelantikannya, tetapi pelatih asal Prancis itu masih menjadi manajer Arsenal dan tidak dapat menghadiri pelantikannya.
"Saya ingat ketika saya pertama kali melihat dia (Weah) untuk pertama kalinya di Monaco, agak kebingungan, tidak kenal siapa pun, tidak dianggap sebagai pemain bola oleh siapa pun dan setelahnya, pada tahun 1995, menjadi pemain terbaik di dunia," ujar Wenger pada Januari lalu.
"Saya ingin mengatakan orang ini adalah contoh bagi semua orang yang bermain sepakbola hari ini, untuk semua pemain."
Ikuti perkembangan berita seputar sepak bola hanya di Gilabola.com