Berita Bola – Stefan Effenberg menasihati Jerome Boateng untuk meninggalkan Bayern Munchen dan merapat ke Paris Saint-Germain (PSG) sebelum tenggat waktu jendela transfer ditutup.
Bek tengah berusia 29 tahun itu dirumorkan akan meninggalkan Die Roten dalam beberapa pekan terakhir, saat Manchester United dan Barcelona tertarik mengambil jasanya.
Namun hingga saat ini Boateng tidak jua meninggalkan Allianz Arena dan pelatih Niko Kovac pun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melepas pemain itu.
Sementara itu legenda Jerman yang juga eks pemain Bayern Munchen, Stefan Effenberg mempertanyakan sikap bekas klubnya itu, yang ogah mewujudkan harapan Boateng untuk hengkang.
Oleh karenanya eks gelandang kontroversial itu berharap Jerome Boateng untuk menerima tawaran Paris Saint-Germain, yang diisukan tertarik membawanya ke Parc des Princes.
"Secara pribadi saya tidak mengerti [kenapa Munchen] ingin membuang pemain yang hebat dan berpengalaman [seperti Boateng]. Tidak mungkin hanya karena alasan olahraga semata," ucap pria berusia 50 tahun itu pada Bild am Sonntag.
"Tidak ada komitmen dari klub kepada Boateng. Walau ia didera masalah-masalah cedera, bagi saya Boateng masih yang terbaik di Bundesliga."
"Jika saya jadi penasihat dia, saya akan menyuruhnya untuk hengkang ke Paris, di mana ia akan disambut hangat dan akan bisa menjadi juara Liga Champions."
Boateng urged to join PSG after seeing window close on Man Utd move – https://t.co/musPEhSjEl https://t.co/8IAf01FAK8 #Munich #München #news
— #Munich (@hashmunich) August 13, 2018
Salah satu pemain Bayern Munchen yang sempat diisukan akan hengkang ialah Robert Lewandowski tapi Stefan Effenberg tidak melihat adanya persamaan antara sang striker dengan Jerome Boateng.
Padahal agen Lewandowski sempat mengutarakan bahwa kliennya ingin meninggalkan FC Hollywood dan bermain di Real Madrid, walau saat ini gosip tersebut sudah mereda.
"Jika seorang pemain ingin hengkang, Anda harus melepasnya. Membawa seorang pemain yang tidak puas ke dalam musim baru adalah langkah yang penuh resiko."