Spielberg – Jorge Lorenzo realistis dengan situasi persaingan gelar juara dunia usai memenangi MotoGP Austria. Finis runner-up dibidik rider Ducati itu di akhir musim.
Di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/8/2018), Lorenzo start dari urutan ketiga untuk memenangi balapan. Pebalap Spanyol tersebut finis dengan keunggulan 0,130 di depan Marc Marquez dan 1,6 detik dari rekan setimnya sendiri Andrea Dovizioso.
Pada prosesnya, Lorenzo dan Marquez menjalani pertarungan ketat. Kedua pebalap saling salip sampai putaran terakhir, sebelum akhirnya Lorenzo bisa menjaga posisinya hingga garis finis.
Ini adalah kemenangan ketiga Lorenzo di 2018 setelah Mugello dan Catalunya. Namun, hasil ini tidak cukup untuk mendekatkan diri dengan Marquez. Lorenzo masih tertinggal 71 poin sedangkan kejuaraan tinggal menyisakan delapan seri.
Akan tetapi, posisi runner-up bukan mustahil bagi Lorenzo. Dengan koleksi 130 poin, mantan pebalap Yamaha itu cuma tertinggal 12 poin dari Valentino Rossi di peringkat kedua dan sudah mengungguli Dovizioso satu poin.
“Akan lebih baik kalau Marc finis jauh di belakang, sulit mengejar dia,” Lorenzo mengungkapkan di GPOne. “Kami sudah pasti bisa berjuang untuk finis kedua, Valentino sudah dekat dan Dovi cuma berjarak satu poin.”
“Kami ingin belajar dan bersenang-senang sampai akhir, berjuang untuk mendapatkan podium dan kemenangan. Tanpa tekanan untuk bertarung memperebutkan gelar juara, mentalitasnya berbeda.”
“Sayang sekali kami memiliki masalah ergonomik di awal musim, dan beberapa kali apes. Tapi aku ingin memaksimalkan situasi saat ini dan melihat di mana posisi akhir kami.”
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(rin/din)