VIVA – Pakistan dan Kyrgyzstan dipastikan tidak akan ambil bagian pada pertandingan cabang olahraga Panjat Tebing Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan.
Mundurnya kedua negara itu diketahui menjelang pengundian pertandingan yang digelar hari ini, Rabu 22 Agustus 2018, di venue Panjat Tebing, Kompleks Jakabaring Sport City Palembang.
“Kami baru mengetahui kedua negara ini tidak akan tampil saat menggelar Technical Meeting pada hari ini,” ungkap Manajer Kompetisi Cabang Olahraga Panjat Tebing, Wahyu Pristiawan Buntoro.
“Perwakilan kedua negara tidak datang, jadi kita anggap mereka tidak jadi ikut,” tambahnya.
Absennya Pakistan dan Kyrgyzstan membuat cabang olahraga Panjat Tebing yang digelar mulai Kamis, 23 Agustus hingga 27 Agustus 2018 hanya akan diikuti 16 negara peserta. Padahal, awalnya Panjat Tebing diikuti 18 negara peserta.
Menurut Wahyu, untuk Kyrgyzstan sebenarnya sudah memenuhi persyaratan dengan entry by sport, name and number di formulir INASGOC. Namun saat Technical Meeting, tidak ada satu orang perwakilan pun yang datang.
Lihat Juga
Padahal, untuk prestasi Panjat Tebing Kyrgyzstan sangat bagus di tingkat Asia. Atlet Panjat Tebing Kyrgyzstan terkenal dengan permainan dan power yang kuat. Mereka juga tidak mengerti apa alasan negara pecahan Uni Soviet ini tidak mengirimkan perwakilannya.
“Kalau Pakistan, kita bakalan kaget jika mereka mengirim perwakilannya. Karena biasanya mereka juga jarang ikut dalam pertandingan di tingkat Asia,” jelas Wahyu.
Cabang olahraga Panjat Tebing akan diikuti 200 atlet dari 16 negara peserta. Mereka akan memperebutkan enam medali emas dengan jadwal final di hari yang berbeda. Untuk antisipasi cuaca ekstrem yang menurunkan daya tubuh atlet, pertandingan akan digelar pada pagi hari dan sore hari.
“Sejak awal sudah antisipasi cuaca yang sangat panas, jadi tidak main di siang hari. Jadi jadwal pertandingan dari pagi sampai selesai pukul 12.00 WIB. Dilanjutkan pukul 15.00 WIB sampai selesai,” kata Wahyu.
