Jakarta – Atlet dayung nasional, Waode Fitri Rahmanjani Manggasa, menunda untuk memiliki momongan. Dia ingin fokus menghadapi Asian Games 2018 lebih dulu.
Fitri amat mendambakan berkalung medali emas Asian Games setidaknya sekali dalam hidupnya. Makanya, dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkannya.
Padahal, Fitri tahu benar konsekuensinya. Dia harus berlatih setiap hari; pagi, siang, dan sore.
Fitri pun rela menunda pernikahan untuk menghadapi dua kali Asian Games, 2014 Incheon dan 2018 Jakarta-Palembang.
“Rencana mau nikah itu tahun 2014, tapi saat itu saya lolos seleksi di Timnas untuk Asian Games di Korsel. Pada saat itu rencana pernikahan pun ditunda dan diatur kembali,” kata Waode Fitri kepada detikSport, Jumat (17/8/2018).
Fitri menimbang menikah bisa membuatnya istirahat latihan minimal sepekan. Untuk seorang atlet rowing, durasi itu cukup panjang dan akan mempengaruhi kekuatan mendayung.
“Saya akhirnya nikah tahun 2016. Sudah dua tahun, tapi belum punya anak. Mudah-mudahan setelah selesai Asian Games ini di programkan lagi bersama suami,” ujar Fitri saat berbincang di Jakabaring.
Fitri bersyukur, keluarga dia dan pasangan menerima dengan lapang dada. Kali ini, kisah penundaan itu terulang lagi. Fitri memilih fokus mengejar medali emas Asian Games untuk membayar kegagalan di Asian Games 2014 Incheon yang finis keempat bersama Chelsea Corputty nomor ganda berjarak 2 km.
“Saya pernah bertemu dengan senior di timnas dayung asal Sulawesi Tenggara. Dia bilang menjadi atlet itu harus punya target juara, kalau punya juara pastinya pemerintah pusat dan daerah memberi penghargaan. Minimal menjadi seorang PNS,” katanya.
Tidak hanya itu, wanita lulusan sarjana hukum di salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Utara ini pun mengaku bahwa olahraga dayung cukup diperhitungkan di Indonesia. Meskipun dirinya sempat dicoret dari seleksi timnas tahun 2007.
“Atlet-atlet dayung dari Sulawesu Utara itu sangat diperhitungkan, ada sejarah dan bibit unggul dari sana. Artinya apa, ini sudah ada bakat bawaan dari atlet-atlet dahulu dan harus diperjuangkan. Tapi ini juga tidak mudah karena saya juga pernah dicoret dari seleksi timnas,” ujar Fitri.
Pedayung 28 tahun itu akan turun bersama Yaya Rokayah, Julianti dan Chelsea di kelas womens’s formailes soap rowing (W-4) kali ini. Mereka mulai menjalani sesi latihan di venue Jakabaring pada 10 Agustus.
Dari pantauan detikSport, atlet dayung berlatih pada pagi, siang dan sore hari. Mereka terlihat mulai menyesuaikan diri dengan cuaca di venue Jakabaring yang disebut-sebut memiliki angin kencang dan tidak beraturan.
Mereka memiliki modal bagus dengan menjadi juara di Kejuaraan Asia 2017.
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(fem/fem)