VIVA – Ditunjuknya Jakarta dan Palembang sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018 tentunya jadi sebuah kebanggaan bagi kedua kota tersebut.
Namun demikian, kepercayaan itu pun akan memunculkan konsekuensi besar. Salah satunya pada aspek menjaga kebersihan dan kenyamanan selama perhelatan Asian Games.
Menyikapi hal ini, Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mempersiapkan personel dan pola pengelolaan terpadu dalam menjaga kebersihan.
Sekitar 300 personel bertugas sepanjang hari untuk memastikan kualitas kebersihan di seluruh penjuru area GBK. Tak cuma itu, sebanyak 8 armada truk dan 6 mobil sweeper disiagakan menunjang proses pengangkutan sampah.
Dan yang cukup menarik perhatian adalah keberadaan dari “mobil robot penyapu” yang difungsikan secara otomatis menyapu jalanan dan menyedot sampah.
Lihat Juga
Tak cuma itu, mobil berwarna identik jingga ini dapat diperuntukkan menbersihkan debu dan disiagakan di sejumlah titik venue yang berpotensi ramai penonton. Seperti Akuatik, Bulutangkis dan sekitar Main Media Center (MMC).
Hal ini diungkapkan oleh salah satu koordinator tim kebersihan di area GBK, Yanto. “Mobil sweeper ini selalu patroli mengelilingi GBK. Sedangkan untuk titik konsentrasi pembersihan, kita terus berkoordinasi dengan INASGOC,” ujar Yanto kepada VIVA, Minggu 19 Agustus 2018.
“Selama Asian Games, seluruh kawasan GBK jadi prioritas bersih utama dengan menempatkan yang selalu standby. Baik itu personel petugas atau pun armada pengangkut sampahnya,” tambah Yanto.
“Ada peningkatan jumlah volume sampah yang diangkut. Dari Upacara Pembukaan kemarin dan sudah ada perubahan perilaku pengunjung yang mulai terbiasa membuang sampah di tempatnya sehingga turut meringankan tugas kita,” jelas Yanto.
Menghadirkan suasana yang bersih dan nyaman merupakan hal krusial dalam menunjang suksesnya penyelenggaraan event sekelas Asian Games, tentunya dengan meningkatkan kesadaran publik untuk selalu menjaga kebersihan.
