Football5star.com, Indonesia – Performa Manchester United memang sedang angin-anginan di Premier League musim ini setelah meraih kemenangan di pekan pertama dan kalah saat bertandang ke kandang Brighton & Hove Albion minggu lalu. Akan tetapi harga saham MU tersebut memiliki performa yang justru berkebalikan.
Manchester United’s share price has reached an all-time high despite the 3-2 loss to Brighton. https://t.co/KfrD7yu3Lk
— Football365 (@F365) August 22, 2018
Harga saham Manchester United di bursa efek New York, Rabu (22/8/2018) meroket di harga 18,50 pounds per lembarnya. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah klub tersukses di Premier League tersebut.
Angka tersebut juga mendongkrak nilai penjualan Manchester United yang kini menyentuh harga 3,1 miliar pounds. Jika merujuk pada data yang dikeluarkan pada Independent.co.uk awal 2018 ini, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 2 juta pounds.
Hingga saat ini Red Devils masih bertahan sebagai klub sepak bola paling bernilai di dunia. Terlebih, klub tersebut juga baru saja bekerja sama dengan perusahaan alkohol ternama yaitu Chivas dengan kesepakatan senilai 19,4 juta pounds.
Di sisi lain pencapaian finansial Manchester United tersebut belum cukup memuaskan fans mereka. Pasalnya mereka menilai Red Devils melempem dalam upaya perekrutan pemain di bursa transfer musim panas ini.
Manchester United hanya mengeluarkan biaya sebesar 82,7 juta euro musim ini. Angka tersebut merupakan yang terkecil sejak musim 2014-2015 lalu.
