Berita Terbaru – Persib Bandung kini semakin deg-degan jelang laga lawan raksasa Liga 1 Indonesia, Arema FC. Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir anggap laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (13/9/2018) ini sebagai ujian sesungguhnya.
Setidaknya sampai pekan ke-20 kompetisi Liga 1 Indonesia 2018, Persib Bandung masih perkasa di
peringkat pertama (35 poin) dengan unggul dua angka dari Madura United yang berada di bawahnya. Meski begitu mereka sadar betul bahaya Arema FC.
Adanya jeda kompetisi akibat bergulirnya Asian Games 2018 kali ini, menuntut skuad Maung Bandung agar bisa terus menjaga konsistensi permainan mereka sehingga sanggup bertahan sebagai pemuncak klasemen. Mereka kini harus buktikan diri masih berbahaya saat lawan kubu Arema FC.
"Fokus pemain Persib Bandung sekarang ini dengan mempersiapkan pertandingan penting (melawan Arema) karena kita tahulah setelah libur boleh dikatakan menentukan kedepannya. Kita juga tahu kalau yang kita hadapi ini tim besar, penting untuk kita mengamankan posisi kita selanjutnya," sambut Supardi.
Yang namanya rivalitas Persib Bandung dan Arema FC di atas lapangan jelas ikut terasa kepada kedua suporter yaitu para Bobotoh dan Aremania. Jelas bobotoh menginginkan Persib mampu mengalahkan tamunya, Arema ketika bertindak sebagai tuan rumah untuk laga kali ini.
Supardi latnas menilai keinginan para bobotoh dianggap sebagai pendongkrak semangat para pemain agar bisa menang dan mendapatkan tiga poin. "Itu bisa kita jadikan motivasi untuk membayar dukungan bobotoh otomatis siapapun lawan kita saat main di kandang. Kami harus bisa lebih dari mereka (Arema FC). Kerja kita harus dengan sedisiplin mungkin, kita cetak gol, bertahannya juga kalau enggak sangat sulit mengalahkan tim sehebat Arema FC," lanjutnya lagi.
Persib Bandung harus berjuang lebih keras lagi
Hasil yang diraih Persib Bandung sejauh ini membuat persaingan gelar juara jadi ikutan berubah. Pada awalnya dengan banyaknya rekrutan pemain baru dan prestasi buruk musim yang lalu, kubu Persib diprediksi finis pada posisi lima besar sesuai target yang diharapkan manajemen.
Supardi tak ingin muluk-muluk dan mengatakan jika peluang Persib meraih gelar juara cukup terbuka. Hal itu masih memungkinkan terlebih skuad Maung Bandung berada di puncak klasemen, namun hadangan dari semua lawan ia percaya pasti akan lebih menggilabola.
"Yang pasti lebih berat lagi karena mempertahankan puncak klasemen itu jauh lebih sulit. Pada saat kita bertahan di atas pasti diterpa angin yang kuat banyak goyangan. Kondisi itu yang lagi kita hadapi sekarang," pungkasnya.
Ikuti perkembangan berita seputar sepak bola hanya di Gilabola.com
