Jakarta – Lalu Muhammad Zohri diwanti-wanti keluarga di Asian Games 2018 ini. Zohri diminta fokus saja berlomba, tak usah khawatir soal keluarga yang masih mengungsi.
Zohri, M.Fadlin, Eko Rumbawan, dan Bayu Kertanegara berhasil melangkah ke final lari estafet 4×100 meter Asian Games 2018. Mereka menjadi yang tercepat dalam kualifikasi heat 2 di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/8/2018) malam WIB, dengan waktu 39,03 detik.
Dari nomor inilah Zohri akan mencoba menyumbang medali untuk Indonesia. Sebelumnya di 100 meter putra, Zohri belum mampu meraih medali, kendatipun memang belum difokuskan di nomor ini.
Untuk mendukung Zohri, keluarga titip pesan agar pemuda 18 tahun itu fokus saja ke lomba. Keluarga tahu posisi mereka sebagai pengungsi gempa Lombok bisa mengganggu pikiran Zohri.
Seperti diketahui, Lombok diguncang dua gempa besar pada Agustus ini, plus ratusan gempa susulan. Gempa 7,0 SR terjadi pada 5 Agustus, lalu gempa lain berkekuatan 6,9 SR terjadi pada 19 Agustus. Lebih dari 500 jiwa meninggal dunia akibat bencana ini.
“Semoga dengan kejuaraan ini mereka bisa terhibur dan tidak sedih lagi. Kemarin, sebelum bertanding, mereka pada pesan ke saya tidak usah memikirkan kami, maksudnya mereka baik-baik saja,” ungkap Zohri usai kualifikasi, Rabu (29/8).
“Saya disuruh fokus untuk menjalani pertandingan ini dan mereka baik-baik saja di sana. Mereka itu semua keluarga saya dan semua warga lombok yang terkena gempa,” sambungnya.
Meski diminta untuk fokus ke perlombaan, Zohri mengaku pada dasarnya belum bisa. Posisi keluarga yang berada di pengungsian terus menghantui pikirannya.
“Sebenarnya agak sedikit keganggu konsentrasi, keluarga, kan, sekarang tidak di rumah. Mereka masih ngungsi di (dekat) gunung, belakang polsek,” kata Zohri.
Final 4 x 100 meter sendiri akan digelar pada Kamis (30/8) malam WIB nanti.
<!–
[Gambas:Sportradar]
–>
(ran/raw)
