Football5star.com, Indonesia – Ibarat pesawat terbang, Napoli tengah dihantam turbulensi. Pemicunya adalah kepergian pelatih Maurizio Sarri dan Jorginho ke Chelsea pada musim panas ini.
Pada musim terakhirnya, Sarri membawa Napoli finis sebagai runner-up Serie A. Mereka mengoleksi 91 poin dan hanya kalah empat angka dari Juventus. Sungguh ironis mengingat sebelumnya tidak ada klub Serie A yang meraih 90 poin atau lebih namun gagal juara.
Carlo Ancelotti dipilih sebagai pengganti Sarri, tetapi keduanya memiliki karakter yang berbeda. Ancelotti dikenal dengan gaya bermain yang pragmatis, sedangkan Sarri menyukai penguasaan bola. Marek Hamsik dan rekan-rekan tentu membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pelatih barunya tersebut.
Salah satu bukti Napoli belum "nyetel" dengan taktik Ancelotti adalah hasil buruk selama pramusim. I Partenopei sempat dipermaluken Liverpool dengan skor 0-5 dan takluk 1-3 dari VfL Wolfsburg.
Meski demikian, jangan memandang sebelah mata Ancelotti. Pelatih gaek asal Italia tersebut telah memiliki segudang pengalaman menangani klub-klub besar, seperti AC Milan, Bayern Munich dan Real Madrid.
Kepergian Jorginho menjadi pukulan telak. Pasalnya, dia memiliki peran yang sangat vital bagi I Partenopei. Ini merupakan tugas berat Ancelotti untuk menyiasatinya.
Pengalaman Ancelotti merupakan aset yang berharga bagi Napoli. Meski dikenal menyukai taktik yang pragmatis, dia tak segan mengubahnya demi mengeluarkan potensi terbaik tim.
Lini depan I Partenopei tetap menjadi ancaman pertahanan lawan. Lorenzo Insigne, Jose Callejon, Dries Mertens, dan bahkan Hamsik telah membangun pemahaman yang baik.
Mencari pengganti Jorginho bukan perkara mudah. Pasalnya, gelandang timnas Italia itu sangat kuat dalam mengontrol bola. Dia rajin membantu pertahanan dan penyerangan. Hingga kini, Ancelotti masih putar otak untuk mencari solusi terbaik.
Kedatangan Ancelotti bak dua sisi mata uang bagi Napoli. Jam terbang dan prestasi pria berumur 59 tahun itu tak perlu diragukan lagi.
Tiga tahun bersama Sarri, I Partenopei mengandalkan permainan yang mengedepankan ball possesion. Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Ancelotti. Pasalnya, dia terbilang gagal saat menangani Bayern Munich setelah ditinggal Pep Guardiola. Don Carletto hanya bertahan kurang dari satu setengah musim di Allianz Arena.
Prakiraan Formasi |
Prediksi Musim 2018-19 |
Sulit bagi Napoli mengulangi pencapaian musim lalu. Juventus dan Inter Milan melakukan bisnis yang bagus pada musim panas ini. Roma pun tak mau ketinggalan. Finis di posisi ketiga sudah cukup bagus bagi I Partenopei. Skenario terburuk adalah terlempar dari 4-Besar. Kans bersaing di Coppa Italia masih terbuka lebar. Namun, untuk di Liga Champions, target yang realistis adalah lolos ke babak 16-Besar.
