Cibinong (ANTARA News) – Presiden Joko Widodo berencana menyaksikan tim bulu tangkis putra Indonesia yang siap berlaga di final nomor beregu Asian Games 2018, berhadapan dengan tim putra China, yang dihelat di Istora Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu malam.
“Insya Allah nonton,” kata Presiden setelah melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Kepala Negara berharap para atlet-atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 ini mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
“Target yang sudah diberikan itu dengan sekuat tenaga kita ingin raih angka-angkanya, jangan sampai meleset dari target. Kalau melesetnya lebih nggak apa-apa. Kalau melesetnya kurang itu yang ngga boleh,” katanya.
Presiden juga mengapresiasi perolehan medali yang diperoleh saat ini dan diharapkan bisa memotivasi atlet lainnya.
“Alhamdulillah kemarin terakhir emas didapat dari angkat besi, Eko Yuli, saya kira patut kita syukuri bersama. Moga-moga hari ini tambah lagi, besok tambah lagi, besoknya tambah lagi, kita harapkan itu karena targetnya tidak sedikit,” katanya.
Tim bulu tangkis putra Indonesia melangkah ke laga final nomor beregu Asian Games 2018 setelah mengalahkan tim bulutangkis putra Jepang dengan skor 3-1 pada babak semifinal.
Pada babak semifinal, kemenangan disumbangkan oleh pasangan ganda Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhmmad Rian Ardianto serta tunggal putra Jonatan Christie.
Sementara satu poin Jepang diperoleh dari pemain tunggal putranya, Kento Mamato, setelah mengalahkan tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting.
Baca juga: Indonesia menunggu medali emas bulu tangkis setelah 20 tahun
Baca juga: Tim bulu tangkis putra Indonesia ulang laga final 1998
Baca juga: Indonesia berpeluang raih emas beregu putra
Pewarta: Joko Susilo
Editor: AA Ariwibowo