Football5star.com, Indonesia – Inter Milan kembali gagal raih poin penuh di Serie A 2018/2019. Inter Milan yang unggul dua gol di babak pertama harus puas hanya meraih satu poin.
Di babak kedua, anak asuh Luciano Spalletti tampil buruk dan dihukum oleh gol-gol Andrea Belotti dan Soualiho Meite. Parahnya lagi, kedua gol tersebut lahir dari blunder sang kiper, Samir Handanovic.
Atas hasil ini, Inter Milan hanya sanggup meraih satu poin dari dua laga yang telah dijalani di awal musim 2018/2019. Sebelum ditahan imbang Torino, Inter takluk dari Sassuolo dengan skor tipis, 1-0 berkat gol dari Domenico Berardi dari titik putih.
Catatan ini menyamai raihan La Beneamata di musim 2016/2017 dan 2011/2012 yang sama-sama hanya meraih satu poin di dua laga awal.
1 – Inter had earned one point after the first two Serie A games played only two other times in the 21st century (2011-12 and 2016-17). Difficulty.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) August 26, 2018
Saat musim 2016/2017, di laga perdana, Inter takluk dari Chievo Verona dengan skor 2-0 dan imbang melawan Palermo 1-1. Saat itu, Inter dilatih oleh tiga pelatih sekaligus. Dibuka oleh Frank de Boer, disusul oleh Stafano Pioli di tengah musim dan ditutup oleh Stefano Vecchi. Di akhir musim, Inter duduk di posisi ketujuh di bawah Lazio dan AC Milan.
Hasil lebih baik didapat Inter di musim 2011/2012. Saat itu, Inter dilatih oleh Gian Piero Gasperini sebelum digantikan oleh Claudio Ranieri yang bertahan selama satu pekan. Andrea Stramaccioni masuk menggantikan posisi Ranieri dan membawa Inter duduk di posisi keenam di bawah Napoli. Di laga perdana, anak asuh Gasperini takluk dari tangan Palermo (4-3) dan imbang dari AS Roma (0-0).
