Meskipun gubernurnya mendukung pejawat, belum tentu warga Jawa Barat mengikuti.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dua bulan menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 kedua kubu saling klaim soal pendukung. Terakhir, Gubernur Jawa Barat sekaligus sebagai Dewan Pengarah Teritorial Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin Ridwan Kamil mengklaim ada jutaan warga Jawa Barat telah mengalihkan dukungan mereka ke pasangan calon (paslon) 01.
Praktis klaim Ridwan Kamil atau Kang Emil ini dibantah mentah-mentah oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno. Memang, pada Pilpres 2014 silam Jawa Barat merupakan lumbung suara Prabowo.
“Klaim Emil saja itu. Buktinya saat dia masuk stadion sepakbola yang diteriakkan pendukung Persib Bandung adalah dukungan pada Pak Prabowo,” tegas Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Suhud Aliyudin, saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (23/2).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memiliki alasan kenapa jutaan pendukung Prabowo berbalik dukung Joko Widodo hanya sebatas klaim Kang Emil. Menurutnya, pemilih di Jawa Barat adalah pemilih rasional dan independen. Maka sekalipun gubernurnya mendukung paslon Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin belum tentu warganya juga dukung pejawat tersebut.
“Mereka tak bergantung pada kepala daerahnya. Ingat Jawa Barat juga basis para ulama dan santri pendukung Ijtima Ulama,” tambahnya.
Oleh karena itu, Suhud sangat percaya diri dan yakin Jawa Barat akan menjadi lumbung suara bagi pasangan Prabowo-Sandiaga. Tidak hanya itu, dukungan masyarakat Jawa Barat yang bakal menentukan kemenangan Prabowo-Sandiga sebagai presiden menggantikan presiden Joko Widodo.
Sumber: https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/19/02/23/pnd7cr370-bpn-bantah-klaim-ridwan-kamil