loading…
Pejabat itu mengatakan Trump sepakat pada hari Kamis untuk mempertahankan sekitar 200 tentara AS sebagai bagian dari pasukan multinasional yang direncanakan akan mempertahankan zona aman di timur laut Suriah.
“Pasukan ini akan menjadi tambahan dari 200 tentara yang AS direncanakan untuk dipertahankan setelah penarikan dari pangkalannya di at-Tanf, Suriah,” terang pejabat itu seperti dilansir dari CNN, Sabtu (23/2/2019).
Baca Juga:
Trump membantah jika keputusannya itu berbanding terbalik dengan keputusan sebelumnya.
“Saya tidak berbalik arah. Saya telah melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh orang lain,” ujarnya kepada wartawan.
“Pada saat yang sama, kita dapat meninggalkan pasukan kecil, bersama dengan yang lain di pasukan, apakah itu pasukan NATO atau siapa pun itu, sehingga tidak memulai lagi. Dan saya baik-baik saja. Ini sangat kecil, sebagian kecil dari orang yang kita miliki dan banyak orang menyukai ide itu dan saya terbuka untuk ide,” imbuhnya.
Pejabat Menteri Pertahanan Pat Shanahan menolak untuk mengkonfirmasi jumlah pasukan AS di Suriah.
“Saya tidak akan membicarakan jumlah pasukan atau pergerakan pasukan, tetapi saya pikir kami melihat beberapa kemajuan bagus kemarin dan pertemuan hari ini benar-benar berbicara tentang membicarakan langkah selanjutnya,” kata Shanahan.
Sebelumnya diwartakan bahwa AS akan meninggalkan 200 tentara sebagai kelompok penjaga perdamaian pasca penarikan pasukan di Suriah. Demikian pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.
“Sekelompok kecil penjaga perdamaian sekitar 200 (personil) akan tetap berada di Suriah untuk jangka waktu tertentu,” kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan singkat.
Baca juga: AS Bakal Sisakan 200 Pasukan di Suriah
(ian)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1381317/42/bukan-200-tapi-400-pasukan-as-akan-bercokol-di-suriah-1550898519