Ahad, 4 Jumadil Akhir 1440 H / 10 Februari 2019 22:01 wib
273 views
JAKARTA (voa-islam.com)- Kalau saja Prabowo Subianto memilih ulama sebagai wakilnya dalam Pilpres, maka dugaan Fahri Hamzah akan diserang sebagai persekutuan antara tentara nasionalis radikal dan Islam radikal untuk merusak NKRI dengan mendirikan negara Islam berbasis syariah dan otoritarianisme ala Orba. Itu rencana isu-nya. Tapi gagal, kata dia.
Maka kembali ke fakta-fakta di sekitar @prabowo, misalnya lapis dalam seperti wakil presiden @sandiuno tadi. Bagaimana membayangkan anak muda lulusan Amerika dan tumbuh sebagai orang perkotaan berkolaborasi membangun irasionalitas? Tuduhan mimpi. #SiapaOrba," demikian cuitannya.
Sekarang, lanjut dia, lihat partai pendukungnya, semua partai yang pernah hidup zaman Orde Baru terutama tiga yang terakhir itu di petahana. Sementara semua partai yang lahir sebagai akibat reformasi semua bersama pasangan No.2.
"Bagaimana membayangkan situasi sebaliknya? Lihat aja tokoh-tokoh di pasangan nomor 2. Rata-rata adalah yang merupakan reformis di kalangan Orde Baru (SBY, Amien Rais, dan lain-lain)."
Jikapun ada keluarga mantan presiden Suharto, katanya, rata-rata menemukan alasan yang sama; karena para pengkhianat yang menikam Pak Harto berkumpul dengan petahana.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/politik-indonesia/2019/02/10/62082/coba-tengok-di-kubu-mana-para-elit-orba-berkumpul/
