Surabaya (ANTARA News) – Wakil Presiden, M Jusuf Kalla, mengatakan, sikap otoriter pemimpin dan timbulnya nepotisme merupakan ciri awal kebangkrutan negara.
“Apa yang menyebabkan suatu negara hancur, jatuh, dua hal ini: kalau pemerintah itu otoriter,” kata dia, dalam sambutannya saat acara silaturahim bersama kiai muda di Hotel Wyndham, di Surabaya, Sabtu.
Menurut Kalla, sikap otoriter kerap dibarengi dengan munculnya nepotisme dan korupsi.
Ia menjelaskan beberapa negara di dunia ada yang telah menjadi korban dari rezim otoriter yang melakukan nepotisme.
Ia menyatakan, Indonesia tidak akan mengalami kejatuhan jika pemimpinnya memiliki konsekuensi terhadap pemberantasan korupsi dan nepotisme.
“Apabila kita konsekuen untuk memilih pemimpin yang tidak otoriter dan tidak nepotisme. Itu yang menjadi pegangan kita semua,” kata dia.
Dalam pertemuan itu sebanyak 1.000 putra-putra gus atau kiai dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan sekitarnya bertemu dengan dia.
Kalla juga berpesan agar pendidikan di pesantren dipadukan dengan penggunaan teknologi dalam pendidikan agama.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/801843/jusuf-kalla-katakan-pemimpin-otoriter-dan-nepotisme-ciri-awal-kebangkrutan-negara