KIBLAT.NET, Tunis – Pendiri sekaligus pemimpin Anshar Syariah Tunisia, Saifullah bin Husain (Abu Iyadh), terbunuh di Mali. Diduga ia gugur dalam serangan udara Prancis beberapa hari lalu.
Gugurnya Abu Iyadh terpantau di internet dari pernyataan Jama'ah Nusratul Islam wal Muslimin (JNIM), aliansi gerakan jihadis di Afrika yang berafiliasi dengan Organisasi Al-Qaidah. Pernyataan itu seperti terpantau oleh lembaga SITE, lembaga siber AS yang fokus memantau aktivitas jihadis di dunia maya.
JNIM, menurut pantauan SITE, juga berduka atas gugurnya Yahya Abu Humam. Abu Humam merupakan komandan jihadis wilayah gurun.
Seperti dilansir dari Al-Jazeera pada Rabu (27/02/2019), tidak dijelaskan apakah kedua komandan pejuang itu gugur akibat operasi militer Prancis pada 21 Februari lalu di dekat kota Timbukti, Mali. Sejumlah pihak meyakini mereka gugur dalam serangan udara Negara Eropa tersebut.
Disebutkan dalam pernyataan Departemen Pertahanan Prancis setelah operasi, pihaknya memantau pergerakan tiga kendaraan bergerak mencurigakan di dekat Timbukti. Penumpang di mobil tersebut melepaskan tembakan saat helikopter mendekati iringian mobil tersebut. Tembakan itu dibalas dengan rudal.
Abu Iyadh mendirikan organisasi Anshar Syariah di Tunisia dan bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial dan jihad. Pemerintah baru Tunisia memasukkannya dalam gerakan teroris pada 2013 menyusul serangan ke Kedutaan Besar AS di Negara itu. Anggota Anshar Syariah dianggap bertanggung jawab.
Beberapa bulan kemudian, AS menetapkan Anshar Syariah Tunisia sebagai organisasi teroris global. Sejak saat itu, kampanye penangkapan terhadap anggota Anshar Syariah semakin intens.
Para pemimpin gerakan melarikan diri ke Libya dan sejumlah Negara. Mereka menuju ke Negara-negara konflik untuk bergabung dengan gerakan mujahidin.
Abu Iyadh termasuk yang melarikan diri ke Libya. Ia kemudian bergabung dengan Organisasi Al-Qaidah di kawasan tersebut.
Sumber: Al-Jazeera
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/02/28/pendiri-anshar-syariah-tunisia-terbunuh-di-mali/