Makassar berpotensi menjadi pusat informasi industri farmasi di timur Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Bio Farma, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin Makassar pada 21 Februari 2019 di Ruang Senta Unhas Makassar. Acara penandatanganan MoU ini, dihadiri Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Komisaris Utama Bio Farma Dr dr Farid Husain, Direktur Utama Bio Farma Dr M Rahman Roestam, MBA, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Prof Nasrum Masi, para dekan di lingkungan Unhas.
Farid Husain dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/2) menjelaskan Bio Farma sangat mendukung kerja sama ini, dengan semangat untuk melakukan proses pembelajaran bersama. Ilmu farmasi merupakan salah satu ilmu yang terus berkembang.
“Kampus, menjadi salah satu tempat pengayaan ilmu dan Bio Farma membutuhkan pemikiran baru dari kampus, karenanya kerjasama ini sangat penting untuk dilakukan melalui kemitraan,” ujar Farid.
Menurut Rahman Roestan, bentuk kerja sama antara Bio Farma dengan Unhas, akan diformulasikan dalam bentuk penelitian, membangun kemitraan dalam pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat untuk kawasan Timur Indonesia. Secara parsial, Bio Farma telah melibatkan beberapa tenaga ahli dari Unhas untuk berbagai kegiatan penelitian.
"Kami melihat kota Makassar memiliki potensi untuk menjadi pusat informasi mengenai kegiatan industry farmasi, khususnya untuk kawasan timur Indonesia, ditambah lagi lokasi Unhas yang berada di Makassar, akan memperkuat kemitraan yang telah terbangun selama ini," tutur Rahman.
Dwia Aries menyambut hangat kerja sama dengan PT Bio Farma ini. Implementasi kerja sama ini di pihak Unhas akan dilaksanakan Fakultas Farmasi, yang merupakan fakultas dengan capaian gemilang.
"Sebagai bagian dari upaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas, maka kerja sama dengan pihak industri sangat dibutuhkan,” katanya.
Itulah yang mendasari kerja sama dengan Bio Farma ini. Bio Farma sebagaimana kita ketahui, merupakan perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dan telah diakui dunia.
“Kami ingin menghasilkan apoteker berstandar internasional, salah satunya adalah melalui kerja sama ini," tutur Dwia. Sebagai tindak lanjut pertama dari MOU ini, Bio Farma dan Fakultas Farmasi Unhas akan segera menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada bulan Maret 2019 ini, khusus untuk program magang bersertifikat bagi mahasiswa program sarjana dan profesi apoteker Fakultas Farmasi.
Sumber: https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/02/22/pnby9o282-perkuat-penelitian-bio-farma-gandeng-unhas
