Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Budaya Baru Transportasi Jakarta

loading…

JAKARTA – Kehadiran mass rapid transit (MRT) Jakarta akan menciptakan peradaban baru masyarakat Ibu Kota. Moda transportasi massal terbaru ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang kadang terabaikan.

Dari MRT masyarakat bisa bercermin begitu pentingnya makna disiplin, ketertiban, keramahan dan rasa tanggung jawab bersama dalam bermasyarakat. Namun demikian, untuk mewujudkannya perlu upaya esktra dan waktu yang tidak sebentar karena akan mengubah kebiasaan-kebiasaan lama yang kurang populer. Misalnya saja, budaya antre yang kerap kali sulit dilakukan. Begitupun kesadaran untuk menjadikan budaya bersih di wilayah publik.

Soal budaya antre dan bersih ini masih menjadi pekerjaan rumah para pemangku kepentingan terutama PT MRT Jakarta selaku operator. Ini berkaca pada kejadian masih adanya oknum masyarakat yang tidak menjaga kebersihan saat uji coba pekan lalu. Pada foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok warga yang menjadikan lorong stasiun sebagai tempat makan bersama sambil lesehan. Sampah pun masih terlihat berceceran di beberapa titik persinggahan. Ada pula foto yang menunjukkan penumpang MRT duduk seenaknya sambil mengangkat kaki ke kursi.

Baca Juga:

Padahal, seyogianya keberadaan MRT dan moda transportasi massal lainnya yang sudah lebih dulu eksis diharapkan dapat menjadi pilihan ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. Selain kini lebih nyaman, moda-moda transportasi umum di Jakarta bisa membuat pergerakan masyarakat lebih efisien, di tengah lalu lintas Jakarta yang kerap dilanda kemacetan. Integrasi moda transportasi ini juga akan lebih baik jika sudah mencakup wilayah panyangga Jakarta. Kota-kota pinggiran Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Bogor, harus memiliki moda transportasi massal lebih banyak dan bukan hanya KRL dan bus, agar pergerakan masyarakat lebih mudah.

Yang tak kalah penting adalah, pengguna transportasi umum harus turut bertanggung jawab dalam menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Perlu penegakan disiplin oleh semua lapisan masyarakat agar infrastruktur yang dibangun dengan nilai triliunan rupiah itu bisa memberikan manfaat berkesinambungan.

Ikhwal peradaban baru dalam sistem transportasi massal ini ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan MRT Jakarta di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) kemarin. Presiden berharap dengan beroperasinya MRT fase I ini, akan membuat kebiasaan masyarakat berubah dari yang semula mengandalkan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum dalam mobilitas sehari-hari.

Menurut Jokowi, ke depan transportasi massal seperti MRT akan terhubung dengan moda lainnya yaitu light rail transit (LRT) Jabodetabek, kereta rel listrik (KRL), dan TransJakarta. Integrasi ini akan terpusat di kawasan Stasiun Dukuh Atas yang menjadi pertemuan tiga moda transportasi umum berbasis rel.

"Dukuh Atas akan menjadi kawasan transportasi paling sibuk, ribuan orang berlalu lalang setiap harinya. Lebih nyaman cepat naik MRT naik TransJakarta dan LRT, yang akan segera selesaikan," ujar Jokowi di sela-sela peresmian MRT Jakarta fase I sekaligus pencanangan MRT Fase II di Bundara HI, Jakarta Pusat, kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Presiden didampingi sejumlah menteri di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sumber: https://metro.sindonews.com/read/1389710/171/budaya-baru-transportasi-jakarta-1553475833


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2