KIBLAT.NET, Gaza – Hamas merayakan peringatan 15 tahun pembunuhan Syaikh Ahmad Yassin pada Jumat (22/03/2019). Hamas bersumpah untuk melanjutkan jalan perlawanan pendiri gerakan itu hingga Palestina bebas dari penjajahan.
"Kami akan melanjutkan jalan perlawanan Syaikh Ahmad Yassin. Perlawanan adalah hak sah yang dijamin oleh semua hukum agama dan internasional, yaitu perlawanan bersenjata, yang merupakan pilihan strategis untuk melindungi dan mendapatkan kembali hak-hak Palestina," kata kelompok itu.
Syaikh Yassin gugur ketika sebuah helikopter tempur Israel menembakkan rudal kepadanya selepas shalat subuh. Sosok yang lumpuh sejak usia belia itu dibunuh bersama pengawal dan sembilan orang di sekitarnya.
Hamas kemudian menekankan untuk membebaskan para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Kelompok perlawanan itu berjanji akan mengerahkan segala upaya untuk melakukannya.
"Hamas sekarang memikul tanggung jawab ini dan tidak akan membiarkan pendudukan Israel terus menimbulkan penderitaan pada tahanan kami," kata pernyataan itu.
Hamas menegaskan bahwa Great March of Return – yang telah terjadi di seluruh Gaza setiap hari Jumat sejak 30 Maret – akan berlanjut sampai mencapai tujuannya, yaitu membebaskan pengepungan di Jalur Gaza sejak 2007, menghentikan penindasan yang dihadapi Palestina dan memperkuat hak-hak mereka.
Pernyataan itu menegaskan kembali pentingnya persatuan Palestina. Karena itu, Hamas menyerukan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas untuk bersatu dengan rakyatnya dan mencabut sanksi yang telah dijatuhkannya di wilayah Gaza.
Sumber: Middle East Monitor
Redaktur: Ibas Fuadi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/03/24/hamas-kami-akan-melanjutkan-perlawanan-syaikh-ahmad-yassin/
