loading…
Pernyataan Trump muncul setelah Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengangkat bendera kemenangan di kota Baghouz, Suriah, markas terakhir ISIS.
“AS akan terus bekerja dengan mitra dan sekutu kami untuk melawan ISIS sampai akhirnya dikalahkan,” kata Trump alam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.
Baca Juga:
“Amerika Serikat akan membela kepentingan Amerika kapanpun dan dimanapun diperlukan,” bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari BBC, Minggu (24/3/2019).
Trump menggambarkan hilangnya wilayah ISIS sebagai bukti narasi palsu. “Mereka telah kehilangan semua prestise dan kekuasaan,” imbuhnya.
Para pemimpin Barat juga memuji keberhasilan itu tetapi menekankan bahwa ISIS masih berbahaya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ancaman tetap ada dan perang melawan kelompok-kelompok teroris harus berlanjut.
Sedangkan Perdana Menteri Inggris Theresa May menyambut “tonggak bersejarah” itu tetapi mengatakan pemerintahnya tetap berkomitmen untuk memberantas ideologi beracun.
ISIS di masa jayanya sempat menguasai 88 ribu km persegi wilayah di Suriah dan Irak. Namun, setelah lima tahun pertempuran sengit, pasukan lokal Suriah yang didukung oleh kekuatan dunia berhasil merebut wilayah yang dikuasai ISIS kecuali beberapa ratus meter persegi di dekat perbatasan Suriah dengan Irak.
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1389519/42/kekhalifahan-isis-jatuh-trump-semringah-1553398553