loading…
Toseland percaya bahwa kepindahan Lorenzo ke Ducati seolah mengubah permainan untuk sesama pembalap. Pembalap berjuluk X-Fuera itu memilih untuk meninggalkan tim Yamaha yang telah dibelanya selama sembilan tahun dengan memulai tantangan baru bersama Ducati pada 2017 lalu.
Lorenzo mengambil keputusan untuk angkat koper setelah menerima imbalan yang besar dari Ducati. Namun harga yang ditawarkan tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, Italia, tidak diterjemahkan dengan baik di lintasan balap.
Baca Juga:
Pasalnya, selama dua musim menunggangi motor Desmosedici, Lorenzo hanya mampu meraih posisi terbaiknya di klasemen akhir MotoGP dengan berada di peringkat ketujuh. Sementara rekan setimnya Dovizioso sukses menyabet stempel sebagai runner up dalam dua musim terakhir.
Setelah kepergian Lorenzo ke tim Honda, Dovizioso mulai menuntut perubahan gaji. Ini tentunya tidak berlebihan mengingat Little Dragon telah membuktikan bahwa ia jauh lebih baik ketimbang Lorenzo.
Terlebih tim Ducati di musim ini telah mematok target besar, yakni mengakhiri dominasi Marc Marquez di ajang balap MotoGP. “Ketika Lorenzo datang ke Ducati dengan harga 12 juta euro, itu mengubah permainan. Anda tahu untuk membujuk Lorenzo dari Yamaha mereka harus membayarnya 1 juta euro sebulan!” kata Toseland dikutip dari Dailystar, Minggu (24/3/2019).
“Yah, Dovizioso adalah pemenang terbesar dari itu karena dengan berada di tim dan motor yang sama, ia mampu mengalahkan Lorenzo dalam dua musim. Manajemen Dovizioso jelas akan berbalik dan berkata ‘baik jika Anda membayarnya dan kami melakukan pekerjaan dengan baik, jadi mengapa kami tidak mendapatkannya?” tambahnya.
“Jadi Dovizioso mendapat kenaikan gaji besar-besaran sehingga ada banyak manfaat baginya. Tapi saya tidak berpikir Honda mengantisipasi melakukan hal yang sama dengan Marquez,” pungkas Toseland.
(sha)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1389591/49/kepergian-lorenzo-dongkrak-finansial-dovizioso-1553419492