loading…
PACAF dalam pernyataannya mengatakan bahwa kedua pesawat B-52 itu lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen di wilayah pulau AS di Guam, dan berpartisipasi dalam “misi pelatihan rutin.”
“Pesawat AS secara teratur beroperasi di Laut Cina Selatan untuk mendukung sekutu, mitra, dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Japan Times, Jumat (15/3/2019).
Baca Juga:
Pesawat B-52 yang terlibat dalam misi tersebut adalah bagian dari kehadiran pesawat pembom berkelanjutan Angkatan Udara AS yang berbasis di Guam. Sejak 2004, AS telah merotasi pesawat pembom jarak jauh B-1, B-52 dan B-2 dari Guam untuk melakukan misi pelatihan di Asia.
Sejalan dengan apa yang disebut oleh Angkatan Laut AS sebagai operasi kebebasan navigasi, di mana telah berlayar di dekat pulau-pulau yang disengketakan yang diklaim oleh China di Laut Cina Selatan, misi angkatan udara dimaksudkan untuk menyatakan bahwa wilayah itu juga merupakan wilayah udara internasional.
Beijing telah membangun serangkaian pos militer di Laut Cina Selatan, mencakup jalur laut vital yang menghasilkan sekitar USD3 triliun setiap tahunnya melalui lalu lintas kapal perdagangan dunia.
Washington dan Beijing sering berkutat dengan militerisasi Laut Cina Selatan, tempat China, Taiwan, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina memiliki klaim.
AS tidak mempertahankan klaim apa pun di wilayah itu, tetapi mengatakan operasi dilakukan secara global dengan tujuan kebebasan navigasi.
Kepala Komando Indo-Pasifik AS Laksamana Philip Davidson minggu lalu mengatakan bahwa AS telah mengamati peningkatan aktivitas militer China di wilayah Laut Cina Selatan selama setahun terakhir.
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1386821/40/lagi-as-kirim-dua-bomber-b-52-ke-laut-china-selatan-1552588007