Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Ngemis Minta Ganti Rugi Lahan di Kaki Jokowi Jadi Tamparan Keras

Polisi evakuasi emak emak pingsan di depan Jokowi


POJOKSATU.id, LAMPUNG – Aksi emak emak bersimpuh dan mengemis minta ganti rugi lahan di kaki Presiden Jokowi menjadi tamparan keras bagi pemerintah.

Terlebih aksi itu terjadi hanya beberapa saat setelah Jokowi memuji proses ganti lahan lahan tol di Lampung.

Di depan ribuan orang, Jokowi berpidato dan memuji ganti rugi lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan Lampung patut menjadi contoh untuk pembebasan lahan sehingga pembangunan JTTS cepat selesai.

"Lampung bisa jadi contoh pembebasan lahan begitu sangat cepat," ujar Jokowi dalam pidato peresmian JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (8/3).

ASN Meninggal Gara-gara Kejar Target JTTS

Menurut Jokowi, ada salah satu ASN yang jadi tim pembangunan JTTS dari Lampung, yaitu Adeham meninggal dunia karena berusaha keras agar JTTS cepat selesai.

"Mungkin karena kecepekan atau stres dikejar target, Adeham dipanggil Allah SWT," ujar Jokowi, sebagaimana dilansir RMOL Lampung.

Jokowi mengucapkan terimakasih kepada Adeham dan para ASN di Lampung. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu setuju Gerbang Tol Natar dinamakan Adeham untuk mengabadikan ASN yang sudah terlibat menyelesaikan pembangunan JTTS.

Rencananya, JTTS akan terkoneksi dari Bakauheni hingga Palembang sejauh 350 km, Juni jelang Lebaran nanti. JTTS tersambung dari Lampung hingga Aceh ditargetkan selesai pada tahun 2024.

JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar merupakan jalan tol terpanjang di Lampung, yakni 140,9 kilometer.

Jokowi berharap dengan adanya jalan tol dapat memicu investasi di pulau Sumatera.

Selesai pidato itu, seorang emak emak yang diketahui bernama Nur Halimah menerobos barisan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).

Nur Halimah langsung bersimpuh di kaki Jokowi. Ia menangis dan mengemis minta pembayaran ganti rugi lahan hingga akhirnya dia pingsan.

Sebelum pingsan, Jokowi sempat membujuk Halimah untuk berdiri sambil memegang tangannya. Namun, wanita paruh baya itu menolak.

Seorang petugas berpakaian polisi berlari menghampiri dan langsung menggendong serta membawa Nur Halimah turun dari panggung peresmian jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Bukan Ganti Rugi, Tapi Ganti Untung

Ini bukan pertama kalinya Jokowi memuji ganti rugi lahan tol di Indonesia. Mantan Walikota Solo itu pernah menyampaikan pujian serupa saat debat Capres jilid dua dengan tema infrastruktur, energi, pangan, sumber daya, dan lingkungan hidup.

Saat itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengkritik infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahan Jokowi.

Prabowo menyinggung soal permasalahan ganti rugi lahan jalan tol. Menurut Prabowo, seharusnya pemerintah mencadangkan biaya untuk ganti rugi pembebasan tanah kepada masyarakat.

"Agar tidak menjadi beban bagi meraka, bagaimanapun membayar kembali hutang hutang tersebut merupakan beban ekonomi kita," kata Prabowo saat debat Pilpres II di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad (17/2/2019).

Menanggapi hal tersebut, Jokowi menepis pernyataan Prabowo. Jokowi mengaku dalam empat setengah tahun pemerintahannya hampir tidak terjadi konflik pembebasan lahan. Jokowi juga menyebut bahwa ganti rugi telah diselesaikan dengan ganti untung.

"Tidak ada ganti rugi, yang ada ganti untung, karena porsi biaya pembebasan lahan itu kecil sekali sebenarnya, 2 sampai 3 persen, kenapa tidak ditingkatkan menjadi 4 atau 5 persen," kata Jokowi.

"Itulah yang saya perintahkan kepada seluruh kontraktor jalan agar porsi pembebasan lahan itu diberi angka yang besar, sehingga tidak terjadi konflik-konflik," pungkas Jokowi.

(one/pojoksatu)

(nahimunkar.org)

(Dibaca 75 kali, 4 untuk hari ini)

Sumber: https://www.nahimunkar.org/ngemis-minta-ganti-rugi-lahan-di-kaki-jokowi-jadi-tamparan-keras/


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2