KIBLAT.NET, Idlib – Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah mendokumentasikan setidaknya 4.594 pelanggaran kesepakatan yang ditandatangani antara Turki dan Rusia di Sochi atas Idlib.
Menurut laporan lembaga tersebut yang dirilis pada Jumat (22/03/2019), pelanggaran itu menyebabkan sebanyak 248 sipil tewas, termasuk 82 anak-anak dan 43 wanita. Data ini dikumpulkan sejak pejanjian ditandatangani pada 17 September 2018 hingga 14 Maret 2019).
Masih menurut jaringan HAM, rezim Suriah bertanggung jawab atas 4.476 pelanggaran, Rusia 34 pelanggaran, Hai'ah Tahrir Al-Syam (HTS) 46 pelanggaran dan kelompok oposisi Suriah lainnya 38 pelanggaran.
Pelanggaran itu dilakukan dengan berbagai bentuk, di antaranya lima pembantaian dan setidaknya 87 insiden serangan terhadap pusat-pusat vital sipil (termasuk 17 rumah ibadah – 19 sekolah – 6 fasilitas medis – 4 pasar).
Laporan tersebut juga mendokumentasikan sedikitnya 11 serangan dengan rudal tandan dan satu dengan senjata pembakar, yang semuanya dilakukan oleh militer Suriah.
Turki mencapai kesepakatan dengan Rusia, pada 17 September lalu, yang meliputi pembentukan zona demiliterisasi antara wilayah oposisi dan wilayah kontrol rezim di Idlib.
Namun, perjanjian itu menyaksikan beberapa pelanggaran, yang memuncak sejak awal Februari, ketika rezim Suriah melancarkan kampanye militer di zona demiliterisasi dan daerah lain di desa Hama dan Idlib.
Kelompok aktivis mendokumentasikan hasil gempuran pasukan Assad di Idlib, dan mengatakan bahwa jumlah korban sipil dari kampanye militer baru-baru ini di zona demiliterisasi mencapai 101 warga sipil, termasuk 32 di antaranya dalam pelanggaran 24 Februari hingga 9 Maret.
Kelompok itu menambahkan bahwa jumlah warga yang mengungsi dari wilayah itu mencapai 14.226 keluarga, setara dengan 8.9908 jiwa. Mereka mengungsi di lebih dari 146 desa dan kota.
Sumber: Enabbaladi.net
Redaktur: Sulhi El-Izzi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/03/23/pelanggaran-atas-perjanjian-idlib-terdokumentasi-4-594-kali-248-sipil-tewas/
