loading…
Saat ini KPU dan Bawaslu setempat masih terus menggencarkan sosialisasi. Sosialisasi kali ini sebagai tindak lanjut kerja sama pengawasan partisipatif dan MoU antara Bawaslu NTT dengan organisasi mahasiswa, perguruan tinggi, dan pramuka. Tujuannya untuk meminimalisir kecurangan dalam pemilu serentak nanti.
Namun tanggal pemilu tahun ini yang bertepatan dengan perayaan Paskah umat Kristiani dikhawatirkan banyak masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya.
Baca Juga:
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT Ludowik Fredrik mengatakan, pihaknya telah menyampaikan hal tersebut kepada KPU pusat, baik secara lisan maupun tertulis. Namun hingga kini belum ada tanggapan dan putusan terhadap kondisi ini.
Sementara itu, anggota Bawaslu NTT Jemris Foentuna menyebutkan, kondisi ini membuat dilema meski pihaknya sudah sering mengingatkan warga agar nanti dapat memberikan hak suaranya sebelum ke gereja untuk perayaan Paskah. Namun dirinya meyakini kondisi ini memang bisa membuat partisipasi pemilih berkurang.
"Perayaan Paskah bagi umat Kristiani ini puncaknya pada hari Jumat, namun perayaan ini akan dimulai pada Kamis Putih, sehingga sebagian warga akan pulang dan merayakan Paskah bersama keluarga," ucapnya.
Menurut dia, kondisi terparah akan terjadi di Kabupaten Flores Timur yang memiliki tradisi Semana Santa atau Pekan Suci. Diperkirakan akan banyak masyarakat yang datang untuk mengikuti kegiatan ini sejak Rabu hingga Minggu.
(thm)
Sumber: https://daerah.sindonews.com/read/1383426/174/pemilu-bertepatan-dengan-perayaan-paskah-kpu-bawaslu-ntt-risau-1551530199