KIBLAT.NET, Jakarta- Mantan Dosen IAIN Bukittinggi, Hayati Syafri melakukan pengaduan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) atas pemecatan dirinya sebagai dosen. Menurut pantauan Kiblat.net, Hayati datang sekitar pukul 11:30 WIB didampingi pengacara dari LBH Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia.
Penasehat Hukum Hayati, Khoirul Azzam mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut ia diterima oleh Kepala Biro (Kabiro) Dukungan Penegakan HAM Gatot Ristanto, SH, MH. Selain itu, dalam agenda tersebut pihaknya melakukan audiensi dan pengaduan ke Komnas HAM untuk menyampaikan fakta-fakta mengenai kasus yang sedang dialami oleh kliennya.
"Kita di dalam langsung bertemu dengan Kabiro bagian penegakkan HAM, rencana awal kita ingin langsung ke Komisioner komnas HAM, tapi mereka sedang tidak ada di lokasi," ungkap Khoirul kepada Kiblat di gedung Komnas HAM Jum'at (09/03/2019).
Khoirul memaparkan, dalam kesempatan tersebut mengatakan langsung kepada Komnas HAM apa yang dialaminya selama ini adalah bentuk-bentuk diskriminasi pelanggaran HAM, atas pelarangan cadar yang ia kenakan.
"Sejak ia diproses, ibu Hayati dipanggil dengan alasan-alasan yang dicari-cari oleh pihak kampus. Sedangkan kita meyakini bahwa dibelakangnya itu adalah karena identitasnya sebagai muslimah yang memakai cadar," Jelasnya
Khoirul menjelaskan bahwa pihak Komnas HAM menerima semua pengaduan Hayati dan berjanji akan membawa masalah tersebut ke rapat pimpinan dalam.
"Hal itu akan mereka kaji dan akan menghubungi kita untuk hasilnya kita akan diinfokan secara lanjut apakah itu bentuk pelanggaran HAM atau tidak. Kalau misalkan itu bentuk pelanggaran HAM, ada mekanisme dari mereka, mereka akan menindak lanjuti," Paparnya.
Reporter: Fanny Alif
Editor: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/03/09/pengacara-hayati-hanya-dicari-cari-kesalahanya-oleh-pihak-kampus/
