KIBLAT.NET, Putrajaya – Ulama asal Turki, Syaikh Samir As-Sa'id dalam "Konfrensi NGO ASEAN untuk mempertahankan Al-Quds dan Masjidil Aqsha" memberikan orasi ilmiyah tentang langkah Yahudisasi di Al-Quds.
Syaikh Samir menjelaskan bahwa tujuan utama pendudukan Israel adalah menguasai Masjidil Aqsha secara utuh. Dan tujuan ini sudah dicanangkan sejak 100 tahun lalu.
Ia memaparkan, israel memiliki semboyan "Tidak ada Israel tanpa Al-Quds, tidak ada Al-Quds tanpa Haikal." Ini merupakan semboyan yang dianut seluruh Israel baik politikus, partai, media dan dunia internasional.
"Semua partai politik yang ikut dalam pemilu di Israel harus memiliki proyek untuk mencapai tujuan di atas," tuturnya di Auditorium JAKIM, Putrajaya, Malaysia pada Sabtu (23/03/2019).
Menurutnya, Politisi yang membuat keputusan maka akan dibantu oleh para tokoh agama yang memberikan fatwa, Parlemen yang membuat undang-undang dan kemudian media yang melakukan pembenaran. "Ini adalah rumus penjajahan, termasuk yang dilakukan Israel saat ini," ucapnya.
Lebih lanjut Syaikh Samir menjelaskan dua kebijakan utama Israel guna melegalkan penguasaan mereka terhadap Baitul Maqdis. "Pertama melarang kaum muslimin sholat di Baitul Maqdis dan kedua membiarkan warga Israel beribadah di Baitul Maqdis," sambungnya.
Ia juga menjelaskan pendudukan Israel terhadap Baitul Maqdis mencakup 4 sektor. Pertama, tanah yaitu dengan pendudukan paksa, pengguusuran perkampungan kaum muslimin.
"Kedua, manusia, Israel dengan sengaja menyebarkan narkoba kepada pemuda Palestina, bahkan ada para pecandu yang digaji hanya sekedar untuk menjadi pecandu. Ketiga, menghilangkan identitas warga Al-Quds. Keempat, tempat suci yaitu Masjidil Aqsha," ujarnya.
Di dalam orasinya Syaikh Samir As-Sa'id menekankan pentingnya ada langkah nyata yang berefek di lapangan yang dihasilkan dari pertemuan ini.
Reporter: Arju
Redaktur: Izhar Zulfikar
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/03/24/syaikh-samir-as-said-israel-merusak-pemuda-palestina-dengan-narkoba/