KIBLAT.NET, Washington – Hacker terkenal Chris Roberts, mengungkapkan bahwa ia meretas badan antariksa AS NASA hanya karena ia sedang bosan.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA) selama KTT Digital Age di Istanbul, Roberts mengatakan dia menikmati aktivitasnya dalam mengekspos celah keamanan siber sistem raksasa seperti NASA.
"Kami telah menemukan bahwa keamanan komunikasi antara sistem satelit dan darat tidak dienkripsi dengan baik. Kami dapat mengakses sistem dengan melewati langkah-langkah kontrol akses Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA," katanya, dikutip Daily Sabah, Sabtu (27/04/2019).
"Tidak ada sistem yang tidak dapat dibelokkan," kata Roberts, seraya menambahkan bahwa jaringan transportasi global harus memperhatikan masalah keamanan siber secara serius dan harus mengisi celah yang dipaparkan oleh "peretas dengan baik."
Pada 2015, Biro Investigasi Federal (FBI) menyelidiki Roberts tentang dugaan peretasan sistem komputer pesawat melalui Internet nirkabel.
Surat perintah penggeledahan yang diajukan FBI ke pengadilan federal di New York mengklaim Roberts mengatakan kepada agen bahwa ia telah berhasil meretas sistem hiburan dalam pesawat sebanyak 15 dan 20 kali dari 2011 dan 2014.
Pernyataan tertulis menyatakan bahwa Roberts mengatakan dia bahkan dapat mengatur kontrol penerbangan dan menyebabkan pesawat melayang ke samping.
Roberts, yang kemudian dikenal sebagai "Plane Hacker," bersikeras bahwa ia melakukan peretasan hanya untuk menunjukkan celah kerentanan utama dalam sistem komputer yang digunakan pada pesawat komersial.
Sumber: Daily Sabah
Redaktur: Ibas Fuadi
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/04/28/chris-roberts-saya-bosan-jadi-saya-meretas-nasa/
