loading…
Setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tertarik untuk melakukan KTT ketiga dengan Pemimpin Koru Kim Jong-un, Bolton menyatakan bahwa sebelum pertemuan kedua kepala negara harus ada indikasi nyata bahwa Korut telah menanggalkan senjata nuklirnya. Bolton menyatakan hal itu dalam wawancara dengan Bloomberg.
“Bolton, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, menunjukkan melebihi dirinya sendiri dengan mengatakan omong kosong seperti itu,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son-hui kepada kantor berita negara itu, KCNA.
Baca Juga:
“Pernyataan Bolton membuat saya bertanya-tanya apakah mereka muncul karena tidak memahami niat para pemimpin utama DPRK dan AS atau apakah dia hanya mencoba untuk berbicara dengan selera humor tertentu untuk bagiannya, dengan penyimpangannya sendiri,” imbuhnya.
“Semua hal dipertimbangkan, kata-katanya tidak memiliki pesona di dalamnya dan dia tampak rabun bagi saya,” tukasnya, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (21/4/2019).
Dalam mengomentari pernyataan Bolton, Choe juga mengakui bahwa tidak ada kebaikan yang bisa datang dari tuntutan seperti itu selama AS terus membuang pernyataan seperti itu tanpa pertimbangan dan alasan.
Sebelumnya, Pyongyang juga menyatakan tidak akan lagi melakukan negosiasi soal nuklir dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. Pyongyang mengatakan mantan direktur CIA itu harus diganti oleh seorang diplomat yang matang.
Baca juga: Korut Ogah Negosiasi Soal Nuklir dengan Pompeo
Peringatan terhadap Pompeo oleh Korut datang beberapa jam setelah Pyongyang mengumumkan bahwa mereka telah melakukan uji coba peluru kendali untuk pertama kalinya sejak perundingan putaran kedua antara Kim dan Trump berantakan pada 27 Februari lalu.
Baca juga: Kim Jong-un Pimpin Uji Tembak Senjata Kendali Taktis Korut
(ian)
Sumber: https://international.sindonews.com/read/1397540/40/diminta-tunjukkan-bukti-denuklirisasi-korut-cela-penasihat-trump-1555807832