loading…
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengatakan, pendapatan operasional juga naik 1,1% Y-o-Y, dengan kontribusi terbesar dari pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (NoII). “Sedangkan biaya pencadangan mengalami penurunan sebesar 16,2% Y-o-Y, sejalan dengan kondisi perekonomian yang terus mengalami perbaikan, sehingga menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar 7,6% Y-o-Y menjadi Rp944 miliar,” ujar Tigor di Jakarta, Kamis
Rasio Loan Loss Coverage (LLC) perseroan berada di level yang aman sebesar 113,8%. Rasio perbankan lainnya, yakni Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 20,37% per 31 Maret 2019, meningkat 124 bps Y-o-Y. Sementara total aset perseroan per akhir Maret 2019 mencapai Rp262,82 triliun.
Baca Juga:
Adapun strategi yang perseroan ambil untuk fokus pada segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masing-masing tumbuh 13,1% dan 8,1% Y-o-Y. Sedangkan kredit Korporasi dan Komersial tumbuh secara kumulatif sebesar 5,1% Y-o-Y. “Dengan demikian, total penyaluran kredit tumbuh 5% Y-o-Y menjadi Rp187,99 triliun,” jelas Tigor.
Total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp190,56 triliun dengan rasio current account and saving account (CASA) sebesar 53,7%. Adapun Tabungan mengalami pertumbuhan sebesar 2,8% Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Di segmen perbankan Syariah, lanjut dia, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) mencapai Rp28,04 triliun dengan DPK sebesar Rp26,52 triliun. Ke depan, CIMB Niaga akan terus fokus memperbesar bisnis Consumer dan UKM, meningkatkan CASA serta memperkuat proposisi bisnis Syariah dan penawaran produk Syariah.
(akr)
Sumber: https://ekbis.sindonews.com/read/1398836/178/laba-bersih-cimb-niaga-naik-76-di-kuartal-i2019-1556183134