Berita Seputar Teknologi, Kesehatan dan Olah Raga

Pages

Pasar Ekonomi Digital Indonesia Jadi Incaran Startup Global

Indonesia dinilai negara yang berpotensi besar untuk mengembangkan usaha startup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perkembangan teknologi yang pesat, turut mengubah model bisnis. Kemunculan perusahaan startup ialah contoh nyata.

Kehadiran mereka memberikan pengaruh yang luas. Berdasarkan data Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) pada tahun lalu ada 956 startup yang dikelola dari awalnya ditargetkan mencapai 850 dan saat ini jumlah startup telah mencapai 1.307.

Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Pasifik yang menjadi tujuan startup untuk menempatkan kantor pusatnya. Alasannya, Indonesia dinilai negara yang berpotensi besar untuk mengembangkan usaha.

Salah satu startup yang telah memindahkan kantor ke Indonesia adalah Avnos. Perusahaan startup cybersecurity global ini memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya dari Singapura ke Indonesia.

Dengan pendanaan senilai 10 juta dolar AS, startup ini akan meningkatkan investasi sekaligus mengembangkan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Jakarta.

CEO & Co-Founder Avnos Ivan Goh mengatakan Avnos menjadi startup cybersecurity pertama yang pertama yang memindahkan kantor pusatnya untuk kawasan Asia Pasifik dari Singapura ke Indonesia.

“Avnos sebagai startup software enterprise sangat antusias menjadi bagian dari komunitas startup Indonesia yang sedang berkembang, dan pemindahan kantor pusat Asia Pasifik ke Indonesia memiliki andil besar dalam mencapai visi besar kami untuk pasar Asia Pasifik,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (26/4).

Pemindahan kantor pusat ini, lanjut Ivan, juga akan diikuti dengan penambahan jumlah SDM ahli dalam negeri dari 25 orang menjadi 70 orang hingga pengujung 2020.

“Avnos menjadikan Indonesia sebagai pasar prioritas pertama dengan melakukan investasi besar dalam penjualan, pemasaran, dukungan teknis dan sumber daya R&D‎,” ucapnya.

Sementara Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi DJP Iwan Djuniardi menambahkan saat ini perusahaan jasa keuangan menjadi korban serangan cybersecurity 300 kali lebih sering dan menimbulkan kerugian lebih besar dibanding industri bisnis lainnya. Akibat adanya serangan cybersecurity tersebut, perusahaan jasa keuangan harus menelan kerugian sekitar 18 juta dolar AS per perusahaan.

Sementara kerugian pada perusahaan dari sektor industri lainnya berkisar 12 juta dolar AS. "Kebijakan Avnos untuk membangun, merawat dan menumbuhkan talenta cyber R&D di Indonesia akan membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap dunia maya, dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah sumber daya yang lebih berbakat untuk membantu mempertahankan kedaulatan dunia maya Indonesia," ucapnya.

Sumber: https://republika.co.id/berita/ekonomi/fintech/pqjrpj383/pasar-ekonomi-digital-indonesia-jadi-incaranem-startupem-global


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE DFP 2
KODE DFP 2