KIBLAT.NET, Bekasi – Pengamat sejarah Politik Indonesia, Dr. Tiar Anwar Bachtiar mengatakan dalam membangun literasi politik Islam dapat dimulai dengan menumbuhkan kajian ekonomi Islam. Ketika riset- riset ekonomi Islam digulirkan untuk mengembangkan ekonomi umat, nantinya akan dapat diterima di perguruan- perguruan tinggi dan menjadi satu disiplin ilmu.
"Sayangnya ketika mencari dimana kita dapat mempelajari politik Islam, tidak ada di perguruan tinggi. Sudah saatnya harus lahir sarjana-sarjana politik Islam, bukan sekadar terjun ke politik praktis tetapi harus melahirkan riset politik Islam," katanya dalam launching dan bedah buku 'Politik Islam di Indonesia' di Kedai Kopi H.O.S, Bekasi, Ahad (28/4/2019).
Penulis buku Politik Islam di Indonesia itu menyayangkan partai-partai Islam saat ini tidak dapat mendirikan perguruan tinggi Islam. Sehingga tujuan politik dalam Islam belum tercapai, yakni menjaga agama dan mengelola umat dalam sudut pandang Islam.
"Sayangnya pejabat-pejabat dari parpol Islam ini tidak ada yang berkeinginan membangun literasi Islam, mereka justru hanya berkelit pada kepentingan parpolnya dengan mencetak kader-kader untuk terjun di politik praktis," tutur Tiar.
Doktor Sejarah Universitas Indonesia (UI) berharap umat Islam dapat melahirkan formula pemerintahan Islam. Hal itu dimulai dengan hadirnya disiplin ilmu politik Islam, yang memiliki banyak cabang kajian. Tiar membayangkan jika disiplin ilmu politik Islam bisa hadir di perguruan tinggi, maka akan ada banyak sekali jurusannya, di antaranya ilmu hukum tata negara Islam, ilmu administrasi negara Islam, ilmu pertahanan Islam, ilmu politik budaya Islam, ilmu politik ekonomi Islam, dan lain-lain.
"Jika kajian ilmunya sudah banyak maka aplikasi pemerintahan Islam akan mudah," pungkasnya.
Reporter : Hafidz Syarif
Editor: Imam S.
Sumber: https://www.kiblat.net/2019/04/29/pemerintahan-islam-akan-mudah-diaplikasikan-jika-banyak-kajian-ilmu-politik-islam/
