loading…
Menurutnya, kecurangan yang terjadi di pemilu merupakan bentuk masih belum dewasanya masyarakat Indonesia dalam berpolitik.
"Kecurangan pemilu itu memang salah satu belum dewasanya para caleg, masyarakat kita dalam berpolitik. Sehingga tidak yakin dengan kemampuan dirinya lalu mengharapkan segala tujuan," ujar Armyn saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4/2019).
Baca Juga:
Selain itu, kecurangan yang ada di Pemilu juga dianggapanya sangat menodai proses demokrasi. Apalagi, hal ini merupakan pesta lima tahunan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya kira sangat menodai proses demokrasi yang sedang kita bangun, karena ketika mereka di DPR atau DPRD, ketika ada proses kecurangan, apa yang dilakukan selama 5 tahun itu produknya tidak akan berguna bagi bangsa karena porses tidak benar," tuturnya.
Selain itu, ia juga menyayangkan beberapa apartur negara yang ditenggarai terlibat dalam memenangkan salah satu calon. "Paling ironis para aparat negara Bupati, Camat, dan Kades atau ASN ditenggarai ikut bermain dalam proses ini untuk memilih caleg terentu," kata dia.
Karena itu, caleg DPR-RI dari daerah pemilihan (dapil) Sumut-2 ini berharap agar terdapat pemungutan suara ulang di beberapa daerah yang terindikasi adanya kecurangan.
"Kecurangan itu saya minta melalui media ini supaya melakukan pengawasan ketat ketika ada pelanggaran. Maka terhadap pelanggaran secara masif dan terstruktur saya minta dilakukan penghitungan ulang atau pemilu ulang di daerah tersebut," ucap dia.
"Keadilan bagi semuanya dan tidak saja saya mengajak kepada seluruh parpol untuk membangun dan keyakinan bersama untuk medobrak kecurangan ini. Kalo seperti ini dilakukan terus-menerus maka ini akan menjadi keprihatinan kita," ujarnya.
(pur)
Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/1397533/12/perindo-sayangkan-adanya-dugaan-kecurangan-pileg-di-beberapa-daerah-1555805889