Jika kalah MU maupun Chelsea terancam tak main di Liga Champions Musim depan.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER – Persaingan empat besar Liga Primer Inggris musim 2018/2019 makin sengit, terlebih beberapa tim masih memiliki kans untuk mendapatkan jatah tiket lolos ke zona Liga Champions musim depan. Hal itu yang akan terjadi pada laga pekan ke-36 antara Manchester United (MU) melawan Chelsea. Pertandingan ini sekaligus bisa jadi ajang penentuan nasib mereka.
MU bakal meladeni kekuatan tim asal London Barat di Stadion Old Trafford, Ahad (28/4) malam WIB nanti. Partai tersebut dinilai sangat krusial karena keduanya merupakan pesaing kuat untuk memperebutkan tiket Liga Champions.
Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer untuk sementara terpaku di urutan keenam klasemen dengan perolehan nilai 64 dari 35 laga yang telah dilakoni. Sedangkan, the Blues lebih diunggulkan karena saat ini menduduki peringkat keempat dengan nilai 67.
Bicara tentang hasil kedua kesebelasan di laga terakhir, kedua tim memang sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Khususnya, tuan rumah yang baru saja menelan kekalahan kedua beruntun, yakni 0-4 atas Everton dan 0-2 oleh Manchester City. Pun, MU tak mampu mencetak sebiji gol ke gawang musuh.
Alhasil, itu menjadi kekalahan keenam dalam tujuh laga terakhir Iblis Merah di semua kompteisi, atau kekalahan keempat dalam enam partai sebelumnya di Liga Primer.
Hasil buruk itu membuat mereka dalam bayang-bayang kegagalan finis di posisi empat besar karena Ashley Young cs tertinggal tiga angka di belakang Chelsea
Meski begitu, Solskjaer enggan untuk mengendurkan pedal gasnya. Ia tetap percaya anak asuhnya mengakhiri musim di empat besar sekaligus kembali berpartisipas di ajang Si Kuping Besar tahun depan.
“Kami masih berjuang untuk posisi empat besar dan fokusnya ada di laga ini (Chelsea). Kami tak peduli dengan pesaing kami karena kami masih ada tiga partai lagi yang harus kami selesaikan,” tegas Solskjaer dilansir laman resmi klub, Sabtu (27/4).
Keyakinan pelatih asal Norwegia didasari oleh dua tim di atasnya yang juga gagal mengemas angka penuh. “Kami tiga poin di belakang empat besar dan tidak ada yang akan memberi kami kesempatan beberapa bulan yang lalu,” sambung dia.
Solskjaer mengingatkan agar para pemainnya bersiap memainkan laga penting melawan Chelsea. Dirinya juga telah menganalisis kekalahan atas Manchester City. Ia meminta pasukan Setan Merah lebih menunjukkan kualitas mereka di lini depan. “Mari kita dapatkan kemenangan yang diinginkan semua orang, tiga pertandingan tersisa untuk masuk ke empat besar, tegasnya
Selain tumpulnya lini gedor MU, satu hal yang menjadi sorotan utama Mancunian adalah merosotnya performa kiper De Gea. Dalam beberapa partai sebelumnya ia melakukan blunder fatal. Karena itu, sejumlah pihak menginginkan De Gea diistirahatkan ketika bentrok melawan Chelsea.
Namun, pandangan itu dipatahkan oleh Ole, sapaan akrab Solskjaer. Ia cukup kerasan untuk tetap memercayai penjaga gawang asal Spanyol itu.
Di kubu tim tamu, kondisi serupa juga tengah dialami Eden Hazard cs. Chelsea gagal menang dalam dua pertandingan terakhir. Mereka dikalahkan Liverpool dan ditahan imbang Burnley yang menyebabkan harapan empat besar masih terbilang 50-50.
Namun, kemenangan di laga ini akan membawa the Roman Emperor unggul enam poin dari MU dan dipastikan pasukan Solskjaer yang akan tersingkir dari perburuan tiket Liga Champions.
Meski begitu, Sarri tetap memperingatkan pasukannya agar selalu waspada. Pasalnya, MU bisa saja bangkit dan menghadirkan kejutan seperti laga 16 besar Liga Champions versus PSG.
“Saya pikir ini adalah sebuah pertandingan yang sangat sulit untuk kedua tim. Kami harus menghadapi lawan dengan level motivasi yang sangat tinggi setelah derbi Manchester. Tapi, kami harus mencoba untuk menang, pastinya untuk target kami,” kata Sarri kepada Sky Sports, Sabtu (27/4).
Chelsea gagal memenangi lima lawatan terakhir ke Old Trafford dengan torehan tiga kali seri dan dua kekalahan. Sedangkan, sejak dilatih Sarri pada awal musim ini, Si Biru London sekali menang dan sekali kalah pada laga yang digelar di Stamford Bridge.
Allenatore asal Italia pun menyadari hal itu menjadi catatan yang tidak baik buat timnya. Itulah mengapa, dia ingin memperbaikinya saat bertandang ke markas MU.
“Kami harus mengambil langkah maju karena di bagian kedua musim ini kami kalah di banyak pertandingan, kadang-kadang dengan cara yang salah seperti melawan Arsenal, Tottenham, City tentu saja, tapi bukan di Liverpool,” sambung eks pelatih Napoli dilansir laman resmi klub.
Di sisi lain, tujuan Chelsea bukan hanya finis di urutan empat besar. Namun, klub milik Roman Abramovich juga ingin menutup musim dengan menjuarai Liga Europa. Kans, Chelsea sejatinya lebih besar untuk menggenggam tiket ke Liga Champions.
Sebab, andai mereka lengser dari perburan empat besar maka Chelsea bisa mengalihkan konsentrasi ke turnamen kasta kedua di Benua Eropa.
Sumber: https://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-inggris/pqng4v456/empreview-emmu-vs-chelsea-laga-penentuan-nasib