Pangkalan Bun (ANTARA) – Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Nurhidayah mendapat penghargaan sebagai Srikandi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inspirasi Generasi Muda dari Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Senang sekali rasanya dinobatkan menjadi satu dari lima orang Srikandi Lingkungan hidup di Kalimantan, tapi saya tidak lantas merasa puas cukup sampai di titik ini,” kata Nurhidayah di Pangkalan Bun, Rabu.
Penghargaan tersebut diterimanya pada Selasa (30/4/) saat sedang mengikuti workshop bertemakan “Mainstreaming Gender dalam Kebijakan pemerintah dan implementasi”, dimana Nurhidayah juga menjadi salah satu narasumbernya.
Workshop yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan itu, tujuannya menyamakan persepsi berbagai aspek dan cakupan isu gender di dalam proyek Strengthening Forest Area Planning and Management in Kalimantan.
“Penghargaan dari Kementerian LHK ini menjadi dorongan untuk bekerja lebih keras dan efisien lagi dalam memimpin Kabupaten Kobar, khususnya terkait pengelolaan lingkungan,” kata Nurhidayah.
Selain Bupati Kotawaringin Barat, ada empat Srikandi lainnya yang memperoleh penghargaan sama, yakni Ni Made selaku SPORC Balai Pengamanan dan Pengakan Hukum LHK wilayah Kalimantan Barat, Theresia Irna Susilojati dari BPKH Wilayah XII Tanjung Pinang, Kepala KPH Bengalon Kalimatan Timur, Rini Indah Lestari, dan Ir Mulli Endah Pratiwi dari BPKH Wilayah III Pontianak.
Wanita pertama yang menjadi Bupati di wilayah Kalimantan Tengah itu mengungkapkan sebagaimana diketahui Kabupaten Kotawaringin Barat dikenal sebagai kota Adipura yang mana pada 2019 ini telah meraih penghargaan tersebut sebanyak 12 kali.
Dan menurutnya semua itu tidak lepas atas dukungan seluruh stakeholder yang ada, baik itu pemerintah daerah, sektor swasta, hingga para relawan yang tergabung dalam berbagai komunitas.
Ia juga memaparkan kebijakan yang diambilnya, semisal dalam bidang lingkungan hidup memiliki sasaran strategis yaitu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan tanggap bencana.
Di bidang kesetaraan gender, dirinya menetapkan sasaran yaitu meningkatkan perlindungan dan keberdayaan perempuan dan anak sebagai upaya kesetaraan gender dan kondusivitas kabupaten layak anak.
Dirinya juga terus mendorong penguatan peran perempuan untuk aktif di dalam pendidikan lingkungan, memilih produk rumah tangga ramah lingkungan, serta aktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Berbagai upaya ini tentu saja membuahkan hasil, dimana menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Barat, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Kotawaringin Barat dalam dua tahun terakhir sekitas 69,4 dan 66,5 dalam IKLH Nasional.
“Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat juga mengagendakan terlaksananya kegiatan Gerakan Menanam 1 miliar pohon dalam rangka memperingati Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) setiap 1 Desember yang melibatkan 7 Organisasi perempuan,” demikian Nurhidayah.
Baca juga: Tulus ajak peduli lingkungan melalui pendidikan sejak kecil
Baca juga: KLHK: Gubernur Kepri dinilai tidak peduli lingkungan
Pewarta: Kasriadi/Hendri Gunawan
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/852020/bupati-kobar-terima-penghargaan-srikandi-lingkungan-hidup