Pasokan telur ayam dari Sulawesi Utara sedang dalam perjalanan menuju Ternate, demikian pula kapal pengangkut telur ayam ras dari Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan akan tiba di Ternate sehingga stok akan normal kembali.
Ternate (ANTARA) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara menjamin harga telur ayam ras di Ternate yang sehari menjelang Ramadhan 1440 Hijriah melonjak dari Rp1.800 per butir menjadi Rp2.500 per butir, akan normal kembali.
“Harga telur ayam ras di Ternate sehari menjelang Ramadhan melonjak karena stoknya menipis menyusul tingginya permintaan konsumen, tetapi dipastikan akan normal kembali dalam pekan ini,” kata Kepala Disperindag Malut Asrul Gailea di Ternate, Selasa.
Pasokan telur ayam dari Sulawesi Utara sedang dalam perjalanan menuju Ternate, demikian pula kapal pengangkut telur ayam ras dari Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan akan tiba di Ternate sehingga stok akan normal kembali.
Menurut dia, para distributor telur ayam ras di Ternate telah diinstruksikan untuk terus meningkatkan stok karena selama Ramadhan ini dan menjelang lebaran Idul Fitri nanti permintaan telur ayam ras dari konsumen akan terus meningkat, di antaranya untuk kebutuhan pembuatan kue.
Kebutuhan telur ayam ras di Ternate dan kabupaten/kota lainnya di Malut sebagian besar harus didatangkan dari provinsi lain, seperti dari Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur karena produksi pengusaha peternakan ayam petelur di Malut masih terbatas.
Khusus untuk harga bawang merah dan bawang putih, kata Asrul Gailea, yang masih berada di angka Rp60.000 per kg, belum bisa dipastikan kapan akan kembali ke harga normal yakni di bawah Rp40.000 per kg karena stok kedua jenis bumbu masak itu secara nasional terbatas.
Namun adanya impor bawang yang dilakukan Kementerian Pertanian sebanyak 100 ribu ton diharapkan bisa mendorong turunnya harga di pasaran, termasuk di wilayah Malut, yang selama ini mengandalkan pasokan dari luar.
Ia mengatakan, untuk harga kebutuhan pokok lainnya di Malut selama Ramadhan hingga lebaran Idul Fitri dipastikan tetap stabil karena stok cukup dan distributor terus mendatangkan tambahannya.
Stok beras misalnya tercatat 3.300 ton atau cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan, begitu pula gula pasir 700 ton lebih, minyak goreng 170 ton yang semuanya bisa memenuhi kebutuhan selama Ramadhan ini.
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2019
Sumber: https://www.antaranews.com/berita/858591/disperindag-malut-jamin-harga-telur-ayam-kembali-normal