loading…
Ya, pada partai ke-37 Liga Primer itu, skor sempat imbang dua kali. Tim tamu unggul dulu lewat Virgil van Dijk pada menit ke-13 setelah mendapat umpan Trent Alexander-Arnold. Tapi, Newcastle bisa membalasnya melalui Christian Atsu di menit ke-20. Berselang delapan menit, Mohamed Salah kembali membawa Liverpool memimpin lagi.
Namun, tuan rumah lagi-lagi menyamakan kedudukan pada menit ke-54 berkat jasa Salomon Rondon. Beruntung, menjelang akhir laga, tepatnya dimenit ke-86, sundulan Divock Origi mengunci kemenangan Liverpool. Sukses menundukan Newcastle bukan sekedar mengobati luka setelah dihajar Barcelona 0-3 pada leg pertama semifinal Liga Champions di Camp Nou. Juga menjaga peluang merebut trofi Liga Primer.
Baca Juga:
Walau mungkin untuk sementara, Si Merah kini naik lagi ke posisi pertama. Artinya Liverpool belum terkalahkan selama 16 pertandingan berturut-turut di kompetisi domestik. Ini bahkan menjadi delapan kemenangan beruntun Fabinho dkk di Liga Primer. Itu bisa memacu motivasi pemain untuk memenangi partai penutup, kontra Wolverhampton Wanderers di Anfield, Minggu (12/5).
"Laga ini adalah pertarungan semangat dan determinasi. Ini menjadi kemenangan jati diri, jiwa dan hasrat. Ini benar-benar brilian. Ini semua tentang menunjukkan semangat juang sejati dan ambisi," ucap Pelatih Liverpool Juergen Klopp, dilansir skysport.
Hanya saja, euphoria Liverpool bercampur duka. Fans dibuat cemas karena Salah mengalami cedera karena kepalanya berbenturan dengan kiper Newcastle Martin Dubravka pada menit ke-73. Walau sempat mendapat perawatan, penyerang asal Mesir itu harus meninggalkan lapangan sambil ditandu tim medis. Dia lalu digantikan Origi yang mencetak gol kemenangan Livepool.
"Dari yang saya dengar, kepala Salah terbentur bokong kiper lawan. Dia kemudian terjatuh di lapangan. Tim medis harus mengambil keputusan apakah membiarkan terus bermain, atau menariknya keluar. Dan, keputusannya adalah menariknya keluar. Tentu saja kami menerima keputusan itu," jelas Klopp. Cederanya Salah tentu saja menjadi kabar buruk bagi Liverpool. Soalnya, kekuatan klub asal Merseyside itu kini makin bekurang.
Mantan pemain AS Roma tersebut mengikuti jejak Naby Keita dan Roberto Firmino yang sudah lebih dulu menepi. Itu berarti Liverpool terancam tanpa trisula mautnya saat menjamu Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (8/5). Pasalnya, Firmino belum pulih dari masalah otot dan dipastikan absen. Sedangkan Salah masih harus menunggu ijin tim medis.
"Firmino dipastikan tidak akan siap untuk pertandingan melawan Barcelona. Sisanya lihat saja nanti. Soal Salah, ketika kami datang ke kamar ganti, dia sedang duduk dan menyaksikan laga melalui televisi. Artinya, dia baik-baik saja. Tapi, tentu saja kami masih harus menunggu. Sebab, dia mendapat benturan cukup keras di kepala," kilah Klopp.
Seandainya Salah tidak bisa ikut melawan Barcelona, tentu bisa menipiskan peluang Liverpool untuk membalas kekalahan 0-3 dari Barcelona. Sebab, untuk lolos ke final, mereka harus menang minimal 4-0. Artinya, mereka harus benar-benar bermain menyerang. Tentu itu akan sulit dilakukan tanpa bantuan Firmino dan Salah.
Selain itu, skuad Barcelona juga diyakini dalam kondisi bugar. Pasalnya, saat kalah 0-2 dari Celta de Vigo di Abanca-Balaidos pada lanjutan Primera Liga, pelatih Ernesto Valverde mengistirahatkan sejumlah pilarnya seperti Lionel Messi, Luis Suarez, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, Philippe Coutinho, Jordi Alba, Gerrard Pique dan kiper Marc ter Stegen.
(don)
Sumber: https://sports.sindonews.com/read/1401695/11/jelang-leg-ke-2-semifinal-si-merah-dirundung-nestapa-1557098593